spot_img
Friday, August 1, 2025
spot_img

PMT Prodi Keperawatan FIKES UNITRI Edukasi Warga Wagir, Tekan Kasus DBD

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim Mahasiswa Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang melaksanakan Pengabdian Masyarakat Tematik (PM-T), periode 21 Juli hingga 10 Agustus 2025 mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Wiloso Desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Mengangkat tema Program Gerakan RT Mandiri PSN: Mewujudkan Desa Wagir Siaga DBD melalui Edukasi, Aksi, dan Kolaborasi.

Program ini merupakan bentuk intervensi kreatif dan partisipatif untuk menanggulangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dibimbing oleh Swaidatul Masluhiya AF., S.Si., M.Ked.Trop, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL).

Ketua Tim PMT, Melian Yosinta Fatu mengatakan, meskipun program Gerakan Jumat Bersih Jentik dan Jumantik telah rutin dilakukan oleh Puskesmas, namun data menunjukkan bahwa angka bebas jentik (ABJ) masih fluktuatif dan belum mencapai standar ideal WHO (≥95 persen).

Hal ini mencerminkan perlunya peningkatan kemandirian warga dan keterlibatan lebih luas dari berbagai elemen masyarakat. “Melalui program ini, kami melakukan pendekatan edukatif, aksi lapangan, dan kolaborasi warga diperkuat secara sistematis,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, tim mahasiswa memulai kegiatan dengan melakukan pemetaan wilayah risiko jentik di tiap RT melalui observasi lapangan dan wawancara warga. Bersama kader kesehatan, mahasiswa mengidentifikasi rumah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik. Data yang dikumpulkan menjadi dasar dalam menentukan prioritas intervensi dan edukasi.

Setelah itu, dilakukan penyuluhan edukatif di masing-masing RT terkait DBD, cara penularan, 3M Plus, serta peran kepala keluarga dalam pencegahan. “Edukasi disampaikan dengan metode diskusi kelompok, simulasi praktik, serta pemutaran video dan poster informatif,” terang Melian.

Timnya juga melaksanakan pelatihan Kader RT Siaga DBD yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis dalam deteksi dini jentik, penggunaan larvasida alami (seperti abate alami dari pepaya), serta cara pencatatan ABJ berbasis formulir standar. Selain itu, dilaksanakan Gerakan Jumat Tanpa Jentik berupa kegiatan kerja bakti dan inspeksi jentik rumah tangga bersama warga, kader, dan tokoh masyarakat.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga membuat media kampanye visual edukatif. Seperti poster, spanduk, dan papan edukasi 3M Plus yang dipasang di titik strategis di lingkungan RT. “Semua kegiatan terdokumentasi dalam laporan dan form evaluasi yang nantinya dilaporkan ke Puskesmas dan perangkat desa sebagai bahan pelacakan intervensi lanjutan,” kata dia.

“Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan ABJ di Desa Gondowangi, tetapi juga membentuk kemandirian komunitas dalam pencegahan DBD dan menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di wilayah lain,” pungkasnya.(imm/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img