MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tenaga kerja yang kompeten sesuai standar dan tersertifikasi menjadi atensi PT. Bagong Dekaka Makmur. Hal ini diwujudkan perusahaan jasa transportasi PO Bagong itu dengan meluncurkan fasilitas training and development center, Selasa (26/9).
Fasilitas pelatihan yang berlokasi di Jalan Sumedang, Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen dibentuk untuk peningkatan skill SDM tenaga kerja. “PT. Bagong Dekaka Makmur berupaya meningkatkan kualitas pekerja baik driver maupun mekanik. Dengan membentuk training and development center ini,” ujar Direktur PT. Bagong Dekaka Makmur, Budi Susilo.
Kualitas tenaga kerja, lanjut Budi, merupakan hal yang diutamakan. Dimulai dari kompetensi hingga keterampilan dan kedisiplinan bidang-bidang yang dibutuhkan. “meningkatkan skill dari pekerja kami di masing-masing kompetensi. Juga dibekali teori maupun praktik agar mendapatkan tenaga kerja yang sesuai standar kompetensi,” kata dia.
Budi menuturkan, lama proses training akan berjalan sekitar satu setengah bulan, baik di kelas maupun praktik lapangan. Dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai training tersebut dilakukan di ruang kelas dalam memberikan teori hingga workshop mekanik dan area gerakan driver.
“Area yang disiapkan untuk lapangan sekitar 1,10 hektar untuk driver, dengan area tanjakan, zig-zag dan semua sesuai aturan. Harapannya tentu kami mendapatkan tenaga kerja yang sesuai skil dan kompetensi, serta tersertifikasi BNSP,” jelasnya. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengapresiasi training and development center PO Bagong.
Dikatakan dia, bahwa secara tidak langsung peningkatan SDM yang dilakukan membantu penurunan kemiskinan dan problem pengangguran. “Ini luar biasa karena menjadi yang pertama dari seluruh PO Transportasi, ada perwujudan upaya meningkatkan kapasitas SDM crew maupun manajemen,” ucap Didik.
Dia mengatakan, seluruh perusahaan otobus diharapkan memiliki standar yang baik dalam hal tenaga kerja. Hal tersebut diwujudkan agar tercapai kualitas armada hingga kualitas layanan yang baik. Ia beranggapan, PO Bagong yang memiliki ruang pelatihan sejenis menunjukkan kemajuan pengusaha di bidang transportasi.
Selain itu, Wakil Bupati asal Singosari itu berharap perusahaan transportasi bersinergi dengan Pemkab Malang dan organisasi angkutan seperti Organda untuk berbagai kerjasama dalam berbagai bentuk. Tak terkecuali pelatihan. “Yang demikian menjadi wujud kalau ingin maju harus berkembang, punya inovasi-inovasi dalam rangka usaha kompetitif,” tutupnya. (tyo/mar)