spot_img
Tuesday, May 27, 2025
spot_img

Polda Jatim Amankan 2.307 Orang Dugaan Kasus Premanisme

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA — Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap sebanyak 1.863 kasus premanisme selama pelaksanaan Operasi Pekat II Semeru 2025 yang digelar pada 1 hingga 14 Mei lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, Operasi Pekat Semeru dilaksanakan atas perintah Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Operasi ini bertujuan menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” kata Jules saat merilis hasil pengungkapan kasus di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (16/5).

Selain menjaga ketertiban, lanjut Abast, operasi ini juga penting untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di wilayah Jawa Timur.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman mengungkapkan, sebanyak 2.307 orang telah diamankan dalam operasi tersebut karena diduga terlibat dalam berbagai tindak kriminal.

“Tindak kriminal tersebut meliputi penganiayaan, aksi gangster, pemerasan, pengeroyokan, hingga tindak pidana ringan,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 259 orang merupakan target operasi, 342 orang nontarget, dan 1.706 lainnya diamankan dalam kasus pembinaan serta tindak pidana ringan.

Operasi Pekat II Semeru 2025 melibatkan 275 personel Satgas Polda Jatim dan 2.566 personel dari Satgas Satuan Wilayah jajaran. Para tersangka yang terjaring operasi dijerat dengan Pasal 368, Pasal 335, Pasal 170, dan Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). (ntr/aim)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img