Malang Posco Media, Malang – Bima Permana Putra yang dilaporkan hilang oleh KontraS pascakerusuhan di Jakarta, akhir Agustus 2025 lalu telah ditemukan di Klenteng Eng An Kiong Malang, Rabu (17/9) siang. Bima ditemukan langsung oleh petugas berpakaian preman ketika sedang duduk di area depan klenteng.
Salah satu sekuriti Klenteng Eng An Kiong Muryani mengakui, memang ada satu pemuda yang diambil oleh sejumlah orang berpakaian preman pada Rabu siang kemarin, sekitar pukul 11.30 WIB. Tetapi, dia tidak mengetahui mengapa pemuda tersebut dibawa.
“Kejadiannya yang saya tahu, anak itu sendirian duduk di depan klenteng. Tahu-tahu ada beberapa orang, dari dua mobil turun. Lalu dua orang langsung merangkul anak itu dan yang lain menyusul. Ada lebih dari 10 polisi dari Reskrim, enggak ditanyain apa-apa, cuma bilang ‘oh ya bener-bener’. Langsung dibawa naik mobil lalu pergi enggak tahu kemana,” kata Muryani, Kamis (18/9).
Dia menyampaikan, tidak mengetahui siapa pemuda yang dibawa polisi tersebut. Selain itu, sehari-hari tidak pernah melihat pemuda tersebut. “Tidak pernah melihat juga anak itu. Dia juga tidak selalu di sini,” tutur dia.
Terkait apa aktivitasnya, apakah berjualan barongsai, Muryani tidak memahami. Pasalnya, dia lebih banyak melakukan aktivitas di dalam Klenteng Eng An Kiong.
“Itu mungkin orang yang tahu (jualan barongsai), saya kurang tahu. Selama saya tahu, anak itu tidak pernah nongkrong di sini, saya tahunya kemarin itu nongkrong. Lalu tiba-tiba petugasnya bilang pak saya dari kepolisian, terus saya ngomong lanjutkan. Baru saat saya tanya orang sekitar, katanya dia pedagang mainan barongsai,” jelas dia.
Dituturkannya, ketika ada event di Klenteng Eng An Kiong, akan ada banyak orang berjualan mainan Barongsai. Jika tidak ada event, jarang sekali ada orang yang berjualan.
“Biasanya orang jualan mainan Barongsai itu kalau ada event atau kegiatan di Klenteng. Kalau nggak ada, ya nggak ada yang jualan,” tambah Muryani.
Dia menuturkan, bila perawakan orang yang dibawa tersebut berperawakan kecil kurus dan membawa tas ransel.
“Saat dibawa polisi, dia duduk, nggak bawa apa apa hanya tas ransel. Tidak bawa dagangan mainan,” tandas dia.
Sebelumnya, Bima Permana Putra (BPP) masuk dalam daftar orang hilang yang diunggah akun media sosial kontras_update saat demo di Kwitang, Jakarta. Berbekal informasi tersebut, tim khusus pencarian orang hilang yang dibentuk Polda Metro Jaya bergerak melakukan pencarian Tim Khusus Pencarian Hilang bentukan Polda Metro Jaya Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi telah merilis mengenai penemuan Bima, Rabu kemarin. (ley/lim)