MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Alfin Aulia Rachman, warga Jalan Danau Bratan, Perumahan Sawojajar, Kota Malang harus berurusan dengan polisi. Pemuda tersebut diamankan oleh Satlantas Polres Malang lantaran menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) palsu.
Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih mengatakan bila Alfin mengganti plat mobil, Mitsubishi Pajero miliknya menggunakan plat mobil Lemhannas saat menghadiri acara Event Merdeka War di area luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Minggu (25/8) lalu.
Acara tersebut merupakan perkumpulan komunitas pencinta atau pemilik mobil diesel se-Indonesia. Plat nopol mobil Pajero itu sebenarnya, L 515. Namun Alfin menggantinya menggunakan plat Lemhannas, 6036-00.
“Motifnya menggunakan plat Lemhannas untuk memudahkan rombongan mendapat prioritas jalan dari pengguna jalan lainnya saat menghadiri acara,” beber Imam, Jumat (30/8). “Dia juga menyalakan lampu strobe agar pengguna jalan mengira mobil itu adalah petugas Lemhannas,” sambungnya.
Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial. Ketika itu, Alfin hendak menghadiri acara bersama 15 orang rombongan menggunakan empat mobil, dua Pajero dan dua mobil Innova. “Kami mendapat informasi di TikTok memperlihatkan pemuda berjoget sambil menggoyangkan mobil Pajero hitam dengan TNKB Lemhannas RI,” ungkap Imam.
Anggota Satlantas Polres Malang bersama Satreskrim Polres Malang kemudian melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya teridentifikasi dan mengamankan pemilik mobil Pajero, Alfin, Rabu (28/8). Setelah dilakukan pengembangan, tidak hanya Alfin yang diamankan polisi, namun juga rekannya bernama Syarahman yang saat itu sebagai pengemudinya.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, bila Alfin sebagai pemilik mobil Pajero sebagai tangan ke dua dari sebelumnya milik seseorang berinisal E. “Namun, karena ada hutang piutang dengan E berdomisili di Surabaya, dilakukan pembayaran menggunakan mobil Pajero kepada Alfin,” terangnya.
Pada saat membersihkan mobil, Alfin menemukan nomor dinas TNKB Lemhannas tersebut. Sedangkan, untuk penyelidikan lebih lanjut, kepolisian masih melakukan pengembangan dengan berkoordinasi dengan pihak Lemhannas untuk mengetahui pasti plat tersebut dari mana berasal. (den/mar)