.
Thursday, December 12, 2024

Polisi Belum Selidiki Kekerasan Pengajar PT CKS

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kaburnya enam Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari BLK-LN PT PT Citra Karya Sejati (CKS), Bumiayu, Kota Malang berujung pemanggilan polisi kepada lembaga tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan berkala di pekan lalu, ditemukan beberapa bukti untuk menjelaskan proses hukum yang terjadi.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, pihak PT CKS sampai saat selalu kooperatif saat ada pemanggilan dari pihaknya. Terkait laporan dugaan kekerasan yang dilakukan staf pengajar PT CKS kepada calon PMI dan peserta pelatihan kerja, masih dalam proses penyelidikan terkait kebenarannya.

“Dari hasil pemeriksaan, kami mengantongi izin operasional dari PT CKS. Pertama terkait izin penyelenggaraan sebagai BLK-LN. Kemudian, ia juga memiliki legalitas sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI),” ungkapnya.

Adanya izin P3MI ini membuat PT CKS, memiliki legalitas bisa memberangkatkan pekerja migran. Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota akan melayangkan surat pemanggilan lagi untuk PT CKS, terkait aduan tindakan kekerasan yang dialami Calon PMI dan peserta pelatihan kerja.

“Kami sedang mendalami yang Calon PMI yang kabur ini, masih dalam masa waktu pelatihan sesuai kontrak perjanjian atau sudah selesai masa perjanjian, atau bahkan sudah siap diberangkatkan,” jelas Danang, sapaannya.

Dari hal tersebut, pihaknya bisa memetakan langkah-langkah proses hukum yang bisa ditempuh. “Nanti kami akan mendalami apakah ada hak-hak dari para Calon PMI ini yang dilanggar oleh perusahaan atau tidak terlebih dahulu,” terangnya.

Pihaknya juga akan memeriksa dokumen Calon PMI apakah legal, sesuai ketentuan atau ada penyimpangan. Saat ini keenam Calon PMI itu sudah ada yang kembali ke kampung halaman. “Namun juga masih ada yang kembali ke penampungan karena masih masa pelatihan,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Calon PMI PT CKS kembali kabur, Rabu (14/2) dini hari lalu. Enam CPMI yang kabur diketahui bernama VR, 31, warga Kabupaten Malang, NN, 27, asal Provinsi NTT. Kemudian empat orang lainnya berasal dari Provinsi NTB, yakni LAA, 24, AF, 25, MR, 36, dan RH, 26. Mereka kabur usai menjebol teralis jendela lantai empat setinggi 15 meter. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img