MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Polres Malang kembali menegaskan komitmennya memberantas praktik perjudian di wilayah Kabupaten Malang. Dua lokasi yang diduga dijadikan arena sabung ayam, yakni di Dampit dan Bantur berhasil dibongkar.
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyebutkan operasi ini berawal dari laporan masyarakat terkait aktivitas meresahkan. “Kami menindaklanjuti laporan warga dan langsung bergerak,” ujarnya.
Penggerebekan pertama dilakukan Polsek Dampit, Minggu (17/8) malam di Dusun Krajan, Desa Srimulyo. Meski tidak menemukan aktivitas sabung ayam saat digerebek, polisi mendapati tiga kurungan ayam, karpet, dan beberapa kayu.
Barang bukti tersebut dimusnahkan di lokasi. “Semua peralatan langsung kami bakar sebagai bentuk ketegasan aparat,” tegas Bambang. Masyarakat setempat mengakui lokasi itu kerap dipakai untuk kegiatan adu ayam atau ‘ngabar’.
Polisi pun memberi peringatan keras agar aktivitas tersebut dihentikan. “Sekalipun disebut hiburan, praktik ini rawan disalahgunakan untuk perjudian,” lanjutnya. Sehari setelahnya, Polsek Bantur menemukan arena sabung ayam tersembunyi di kebun tebu Dusun Krajan, Desa Wonokerto.
Lokasi berbentuk bangunan semi permanen berbahan bambu itu sengaja dibuat jauh dari pemukiman. Polisi bersama warga lalu membongkar arena dan memusnahkan kurungan ayam serta material bangunan.
Selain itu, aparat juga menggandeng tokoh masyarakat untuk ikut serta mencegah praktik serupa. “Kami ajak masyarakat lebih peduli dan melapor bila mengetahui adanya kegiatan sabung ayam,” kata Bambang.
Polres Malang menegaskan tidak akan memberi ruang bagi segala bentuk perjudian, termasuk sabung ayam. “Kami tidak segan menindak setiap lokasi yang berpotensi menjadi ajang perjudian,” pungkasnya. (mar/van)
