spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

Polisi Buru Pelaku Penipuan Berkedok Penganiayaan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aksi penipuan berkedok tuduhan penganiayaan terhadap adik kembali marak terjadi di Kota Malang. Menanggapi hal tersebut kepolisian siap usut tuntas dan melacak keberadaan pelaku.

Tanggapan tegas dari kepolisian, menyusul kembali adanya korban atas modus kejahatan tersebut. Seperti yang diceritakan oleh pemilik akun Facebook (FB) Adhi Kunci Malang yang bernama Adhi Wijaya, mengatakan bahwa sempat mendampingi dua korban warga Kota Batu, Minggu (3/7) lalu.

Ia menceritakan, saat itu sekitar pukul 22.00, kedua pemuda yang menjadi korban aksi tersebut sedang berkeliling di sekitar Pasar Besar Kota Malang. Keduanya yang mengendarai sepeda motor berboncengan, tiba-tiba dipepet oleh pelaku yang juga menggunakan sepeda motor.

Pelaku ini kemudian menunjuk salah satu pemuda tersebut dan mengatakan bahwa adiknya telah dipukuli oleh korban. Korban kemudian dibonceng oleh pelaku dan meminta HP miliknya sebagai jaminan.

Teman korban sempat mencoba membuntuti, namun kehilangan jejak, saat memasuki wilayah Jalan Profesor Mohammad Yamin Gang 5. Saat itulah, korban akhirnya bertemu dengan pemilik akun FB Adhi Kunci Malang.

“Kemudian anaknya tanya ke saya, apa lihat laki-laki bonceng tiga lewat daerah tersebut. Terus saya jawab tidak ada, dan saya tanya kembali. Kemudian ia mengaku kalau temannya dibawa sekaligus HP miliknya, karena dituduh memukuli adiknya (pelaku),” ujarnya, Selasa (5/7).

Adhi Wijaya spontan mencoba membantu korban, untuk mencari temannya. kemudian sekitar pukul 23.00, korban dibawa ke Polsek Klojen untuk melaporkan kejadian tersebut, sekaligus meminta bantuan.

“Saya juga sudah telepon ke nomor ibu korban. Sepeda motor yang digunakan pemuda yang saya bawa ke Polsek Klojen itu punya temannya yang diajak pelaku. Senin (4/7) pagi, saya mendapat informasi dari ibu korban, kalau pemuda yang dibawa pelaku itu sudah ketemu,” ceritanya.

Kapolsek Klojen Kompol Domingos DE. F. Ximenes membenarkan adanya kejadian tersebut. Untuk saat ini, pihaknya tengah meminta keterangan dari korban untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

“Kedua korbannya memang orang Kota Batu, umurnya masih 15 tahun. Saat ini kami periksa dulu, kemudian kami minta keterangan,” ujarnya. 

Dom juga mengimbau kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati. Apabila menemukan orang dengan modus yang sama, bisa langsung mengajak ke pos polisi terdekat.

“Semisal kejadiannya di alun-alun, di sana ada Pos Lalu Lintas, langsung saja melapor. Atau semisal berada di dekat pertokoan lapor security, panggil orang ketiga yang bisa menjadi penengah,” jelasnya. (rex/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img