spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Polisi Buru Pembunuh Sunik ke Surabaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-  Tim gabungan Polsek Pakis dan Satreskrim Polres Malang bergerak cepat memburu pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Sunik, 48, warga Dusun Bugis Krajan RT03 RW01 Desa Saptorenggo, Pakis. Tim tersebut mulai mengintensifkan pencarian seorang wanita yang datang ke rumah korban, Selasa (16/7).

Sumber terpercaya Malang Posco Media di Polres Malang menerangkan, penyelidikan kasus ini dilakukan secara cepat melalui aplikasi TikTok yang menjadi sarana korban dan pelaku saling kenal. “Dari aplikasi ini, korban dan pelaku kenal dan janjian untuk ketemu,” kata sumber yang minta namanya dirahasiakan ini.

Selain itu, penyelidikan juga dilakukan melalui media sosial korban dan pelaku yang diduga berasal dari Kota Surabaya. “Kami tracking semua termasuk posisi ponsel korban yang ikut hilang. Ada kemungkinan dibawa pelaku,” lanjutnya. Dari hasil penyelidikan sementara, ada dugaan pelaku memang berniat mengambil barang berharga.

“Kemungkinan karena ketahuan, akhirnya nekat menghabisi nyawa korban. Kalau melihat ruang depan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan, memang klop dengan izin korban ke Ketua RT bila ada tamunya yang akan menginap. Semoga saja bisa segera tertangkap oleh tim yang sudah bergerak usai melakukan olah TKP,” tegasnya.

Dikonfirmasi kemajuan penyelidikan, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menyampaikan semua informasi, termasuk mengenai tamu wanita tersebut, masih  dilakukan pendalaman lebih lanjut. “Kami telah meminta keterangan dari enam saksi, seperti keluarga, tetangga maupun majikan korban,” ungkapnya.

Terkait luka yang dialami, Gandha, sapaannya membeberkan bila Sunik mengalami luka di kepala. Namun pihaknya masih menunggu keterangan hasil otopsi tim IKF RSSA Malang. “Perlu kami pastikan lukanya diakibatkan benda tumpul atau benda tajam lainnya. Ini yang kami tunggu dari hasil otopsi rumah sakit,” lanjutnya.

Sementara itu, hingga Rabu (17/7), pentakziah masih mendatangi rumah duka. Termasuk juga keluarga Sunik yang berasal dari Desa/Kecamatan Jabung. Sumaiah, kakak ipar Sunik, mengatakan, sempat bertemu saat hendak salat berjamaah, sebelum ditemukan meninggal dunia di ruang depan rumahnya.

 “Saya terakhir ketemu Selasa (16/7) pagi saat almarhum berangkat salat Subuh. Setelah itu saya berangkat bekerja,” kata perempuan yang tinggal berdampingan dengan rumah pasangan suami istri, Juwanto dan Sunik ini. Diberitakan sebelumnya, Sunik ditemukan bersimbah darah di ruang depan rumahnya, Selasa (16/7) pukul 16.00.

Kali pertama yang menemukan jazad Sunik adalah Juwanto saat pulang bekerja. Dia yang melihat Sunik seperti tidur dengan tertutup selimut, lantas menggoyang-goyangkan tubuh istrinya. Tapi alangkah kagetnya dia ketika beberapa saat kemudian melihat banyak darah di seprai tempat tidur istrinya. Dia pun berteriak minta tolong kepada tetangga. (den/mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img