MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Perilaku bullying atau perundungan pada anak terus menjadi atensi publik. Mengingat juga kerap terjadi di lingkungan lembaga pendidikan. Sosialisasi kepada siswa sekolah sejak dini diintensifkan jajaran Polres Malang. Hal ini bertujuan agar perilaku bullying dapat dicegah agar tidak sampai berdampak buruk.
Seperti yang dilakukan di SDIT Insan Mulia, Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Selasa (7/11). Tim polwan Polsek Bululawang mendatangi sekolah tersebut untuk melakukan pendekatan dan edukasi kepada anak sekolah. Mereka memberikan penjelasan mendalam tentang apa yang dimaksud dengan bullying.
Briptu Pol Imelda, salah satu anggota Polsek Bululawang juga membahas berbagai bahaya dan dampak yang mungkin dialami oleh korban bullying. “Melalui bahasa yang dimengerti anak-anak, kami menyampaikan pesan penting menghormati perbedaan, mendorong inklusi, dan membentuk lingkungan sekolah yang aman,” ungkap dia.
Di hadapan puluhan pelajar, Imelda menyoroti bagaimana bullying dapat berdampak serius pada korban, mulai dari masalah psikologis hingga fisik. Ia menjelaskan bahwa perundungan di sekolah dapat mengganggu perkembangan anak-anak, merusak kepercayaan diri, dan bahkan mengakibatkan isolasi sosial yang serius.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari guru, siswa, dan orang tua di SDIT Insan Mulia. Upaya ini dinilai menjadi salah satu cara menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. “Para peserta juga aktif berpartisipasi dengan bertanya dan berdiskusi tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah bullying,” katanya.
Ia menambahkan, sosialisasi sejak dini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada semua pihak tentang bahaya bullying. Pihaknya berkomitmen untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif perundungan. Dikatakan, kampanye anti-bullying akan berlanjut di sekolah lain di wilayah Kabupaten Malang. (tyo/mar)
