MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelaksanaan ibadah Jumat Agung para peringatan kematian Isa Al-Masih tahun 2023 ini berjalan kondusif di Kabupaten Malang. Selain tidak ada lagi pembatasan jemaat seperti saat pandemi, prosesi ibadah di gereja-gereja Kabupaten Malang juga mendapatkan pengamanan dari ratusan personel kepolisian.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menjelaskan, bahwa pelaksanaan Jumat Agung pada Jumat (7/4) dilakukan di 26 gereja. Sedangkan personel yang disiagakan untuk melakukan pengamanan sekitar 530 orang. Tersebar di beberapa kecamatan, terutama yang banyak didiami umat nasrani.
“Ada 26 lokasi gereja yang melaksanakan Jumat Agung. Sebanyak 530 personil diterjunkan dalam pengamanan ibadah tersebut.,” kata Taufik kepada Malang Posco Media, kemarin. Beberapa hari sebelumnya, lanjut Taufik, pihak Polres Malang sudah melakukan sejumlah langkah persiapan.
Mulai dari merinci data gereja dan umatnya yang akan melaksanakan ibadah Jumat Agung, penyiapan personel dan pembuatan surat perintah pengamanan. “Sebelumnya dilakukan sterilisasi gereja, kemudian disiagakan pengamanan selama kegiatan, serta membantu kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi ibadah,” tuturnya.
Salah satu gereja yang melaksanakan ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus, yakni Gereja Eklesia Asrama Brigif 18 Desa Kemantren, Jabung. Dimulai sejak pukul 09.45 sampai 11.15, kegiatan Ibadah Jumat Agung dipimpin Pendeta Rima Anggraita, dengan tema “Kasih yang rela berkorban”.
“Dengan jumlah jemaat lebih dari 100 orang. Petugas keamanan TNI dan Polri sebelumnya melaksanakan sterilisasi lokasi gereja dan pemeriksaan terhadap jemaat yang akan melaksanakan ibadah antisipasi aksi teror,” kata Kapolsek Jabung, AKP Koesmindar, saat dikonfirmasi terpisah. (tyo/mar)
