MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satreskrim Polresta Malang Kota (Makota) masih terus mendalami dugaan penipuan arisan yang dilakukan pedangdut Laras Vindy alias Ayas Vindy, 30, warga Jalan Satsui Tubuh, Kota Malang. Selain mendalami kasusnya, polisi juga membuka diri bila ada korban yang ingin berkonsultasi atau mengadu.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih mendalami adanya dugaan tindak pidana tersebut. Ia juga masih menunggu adanya korban lainnya. Namun, dia berharap, masyarakat lebih berhati-hati dengan tawaran -tawaran menggiurkan.
Baik berkedok arisan maupun investasi, khususnya yang ditawarkan melalui media sosial. Salah satu korban, Dani, 37, mengatakan bahwa saat ini para pedangdut dari Malang Raya masih melakukan konsolidasi. Nantinya akan ada kloter berikutnya, yang akan menuju ke Satreskrim Polresta Makota untuk mencari keadilan.
“Ini masih koordinasi untuk menentukan waktu yang pas. Ada kloter kedua, bagi yang belum hadir ke Polresta Malang Kota,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, lebih kurang 100 orang menjadi korban dugaan penipuan oleh Ayas Vindy. Berkedok menebus nilai arisan dengan harga murah, para korban yang didominasi oleh penyanyi dangdut itu terbuai.
Banyak dari mereka yang mengikuti arisan tersebut. Ada yang sejak 2020 dan 2021. Namun, sejak Minggu (17/7) lalu, Ayas Vindy hilang tanpa jejak. Nomor dan alamat yang ada juga tidak bisa memberi petunjuk keberadaanya, hingga saat ini. (rex/mar)