spot_img
Monday, September 16, 2024
spot_img

Polisi Periksa Perusak Jembatan Kasri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satreskrim Polres Malang memeriksa sembilan orang terkait perusakan pembatan jembatan Desa Kasri, Kecamatan Bululawang. Hal ini diungkapkan Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizky Saputro, kemarin. “Masih kami telusuri perkaranya, termasuk unsur tindak pidananya,” katanya.

Dia mengaku, pihaknya sudah memeriksa Kepala Desa Kasri, Mukhamad Khusaini. “Kalau yang delapan orang ini adalah saksi dengan peran berbeda-beda,” lanjutnya. Disebutkan dia, tiga orang merupakan panitia karnaval, satu orang yang melihat perusakan, satu orang yang diketahui memukulkan palu besar ke jembatan, tiga orang yang melihat di akun TikTok.

Peristiwa jembatan yang dirusak karena peralatan sound yang besar, sempat heboh di media sosial, karena jembatan itu dinilai sebagai fasum yang dibangun dengan menggunakan dana desa. Meski, ada warga bertanggung jawab, namun tidak serta merta dapat menghentikan penyelidikan perkara ini.

“Memang kepala desa sudah menerangkan tentang pertanggungjawaban yang disepakati bersama. Tapi kami masih melakukan beberapa langkah klarifikasi dan penelusuran,” kata mantan Kasatreskrim Polres Gresik itu. Polres Malang, lanjutnya, menaruh perhatian serius pada aturan yang ditetapkan melalui SE Bupati beberapa waktu lalu.

“Yakni SE terkait batasan dalam keramaian hingga izin parade sound. Sebab, dinilai cukup mengganggu kenyamanan masyarakat. Kita masih lakukan pendalaman. Mudah-mudahan nanti arahnya jelas. Kita konsen kaitannya dengan cek sound karena sudah ada larangan karena banyak masyarakat yang terganggu,” tambah dia.

Seperti diberitakan, pagar jembatan penghubung Desa Kasri, Bululawang dibongkar paksa saat gelaran karnaval, Sabtu (2/9) lalu. Hal itu dilakukan karena truk sound karnaval tak bisa melintas atau terhalangi. Potongan video yang menunjukkan proses pembongkaran sempat viral di media sosial. Secara swadaya masyarakat, pembatas jalan kembali diperbaiki.

Kades Kasri, Mukhamad Khusaini mengaku tidak mengetahui saat pembongkaran terjadi. Ia baru mendapatkan informasi setelah jembatan dibongkar. Jembatan yang dibangun tahun 2017 diubah lebarnya. Sebelumnya ukuran lebar jembatan hanya 4,8 meter, kini menjadi 5 meter lebih. (tyo/mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img