.
Friday, December 13, 2024

Polisi Selidiki Pembunuh Kucing Dau, Potongan Kaki Tertancap di Pohon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Viral di media sosial, kucing mati dengan kondisi mulut bersimbah darah dan sayatan di punggung, kepala serta leher. Yang lebih ironi, salah satu kakinya terpotong dan ditancapkan di pohon. Penemuan kucing mati ini sendiri, terjadi Selasa (18/6) pagi.

Kaki kucing yang telah mati ditemukan terpaku di pohon depan halaman rumah Mira, 37, warga Perumahan Puncak Permata Sengkaling Dau. Polisi pun datang ke lokasi tersebut. Polisi turun untuk mencari siapa pelakunya dan apa motifnya. Apalagi, kejadian tersebut mematik komentar warganet.

Kapolsek Dau, Kompol Edi Hariadi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya telah turun tangan untuk menyelidiki pelaku yang telah tega memaku seekor kucing di sebuah batang pohon. “Kami sudah memeriksa dua orang, yakni pemilik rumah di TKP dan warga setempat yang menjaga kawasan kampung tersebut,” terangnya.

Edi mengatakan, kucing itu ditemukan pertama kali oleh Mira, dan setelah itu langsung dikubur. “Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, Mira bukan pemilik kucing tersebut. Ia mengaku tidak memelihara kucing di rumahnya. Informasi lain masih minim karena tidak ada orang yang melihat siapa yang memaku kucing itu,” jelasnya

“Juga tidak ada CCTV yang merekam kejadian itu. CCTV miliknya mati saat itu. Yang pasti kami akan terus menyelidiki siapa pelaku dan apa motif dibalik memaku kucing dengan sadis seperti itu,” tegas dia. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan RT dan satpam untuk melakukan penyelidikan siapa pelakunya.

Menurut dia, meski tidak ada korban manusia, polisi tetap mendalami kasus ini. “Sebab kaki kucing yang terpaku di pohon itu meresahkan warga. Kenyamanan dan ketentraman warga di Perumahan Puncak Permata Sengkaling akhirnya terganggu,” tutupnya. Sementara itu, Mira mengaku tak mengetahui motif kematian kucing yang aneh tersebut.

Ia menduga kucing mati di depan halaman rumahnya tersebut bentuk teror. Dia mengaku, kecurigaannya itu diperkuat dengan masalah yang pernah ia alami yakni terbelit kasus penipuan dengan rekan bisnisnya. Ia pernah menjadi korban kasus penggelapan dua mobilnya dengan kerugian ratusan juta rupiah.

“Nah teman-teman saya sudah tahu, jangan-jangan teror atau ancaman. Atau mungkin ada yang psikopat sekitar sini,” katanya. Ada dugaan, kucing itu diduga dianiya oleh seseorang dan kemudian dipaku ke pohon. Dia sendiri memilih untuk menyerahkan permasalahan itu ke polisi untuk penyelidikan. (den/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img