spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Polisi Tangkap Terduga Jaringan Pelaku Curanmor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Seorang pria yang diduga menjadi salah satu jaringan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) diringkus kepolisian di sebuah rumah di Dusun Ngadiluwih Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen, Rabu (16/10) malam.

Foto pelaku yang terlihat masih muda saat diamankan beredar di media sosial (Medsos) jejaring Facebook. Kapolsek Kepanjen, AKP Moch Lutfi membenarkan adanya penangkapan seorang terduga pelaku curanmor tersebut.

- Advertisement -

“Iya, betul ada pengamanan terduga pelaku curanmor kemarim malam (Rabu malam),” kata Lutfi saat dikonfirmasi  Malang Posco Media, Kamis (17/10) kemarin.

Dijelaskan dia, bila penangkapan pelaku dilakukan oleh kepolisian Mojokerto di Desa Kedungpedaringan, Kepanjen. Sedangkan, tempat kejadian perkara (TKP) pencurian di wilayah Mojokerto.

“Polres Mojokerto koordinasi dengan kami soal tempat penangkapan. Kami kemudian mendampingi,” imbuh polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundaknya tersebut.

Lutfi sendiri belum mengetahui secara jelas terduga pelaku apakah warga setempat atau bukan. Sebab dalam kasus tersebut, Polsek Kepanjen bersifat mendampingi kepolisian Mojokerto yang melakukan penindakan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen, Suhartono juga membenarkan adanya informasi penangkapan terduga pelaku curanmor di wilayahnya.

“Itu dari Polres Mojokerto melakukan penangkapan di sebuah rumah di Dusun Ngadiluwih RT 02 RW 01. Pak RT kemudian memberitahu ke desa ada anak ketangkap polisi,” bebernya.

“Informasinya yang saya terima itu rumah tempat jaringan pelaku curanmor. Karena banyak sepeda motor yang sudah dipreteli semua, sudah tinggal mesin, ” sambung Suhartono.

Ia juga belum mengetahui identitas pelaku yang diamankan. Begitupula dengan pemilik rumah yang menjadi lokasi penangkapan. Sebab, diketahuinya sudah dibeli oleh orang yang berganti-ganti.

Suhartono mengatakan bila rumah yang menjadi tempat penangkapan biasanya ramai, namun pada saat penangkapan hanya satu orang. “Sampai detik ini kami belum menerima informasi lagi siapa pemilik rumah,” tandasnya. (den/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img