MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Politeknik Negeri Malang (Polinema) menyambut 3950 mahasiswa baru, Senin (26/8) kemarin. Sambutan kepada maba digelar di Lapangan Polinema dengan dihadiri seluruh jajaran Direksi. Sambutan dilaksanakan secara simbolis dengan penyematan jas almamater oleh Direktur dan Wakil Direktur Polinema kepada perwakilan mahasiswa baru dari masing-masing program studi.
Diawali dengan Sumpah Mahasiswa Indonesia yang dipimpin oleh Presiden BEM Polinema, Christian Fernando Saragih. “Dengan sumpah ini menandakan bahwa kalian semua sudah menjadi mahasiswa seutuhnya. Maka manfaatkan aset dan fasilitas di kampus ini sebaik-baiknya untuk mengukir prestasi yang membanggakan Polinema,” ucap Christian.
Upacara penyambutan mahasiswa baru berlangsung tertib. Ribuan mahasiswa mengikuti dengan antusias. Mereka adalah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Administrasi Bisnis, Teknologi Informasi, Akuntansi, Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Teknik kimia. Turut hadir mahasiswa baru dari Polinema PSDKU Kediri, Lumajang dan Pamekasan.
Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa baru dalam upacara tersebut. “Selamat telah menjadi mahasiswa Polinema. Anda telah melalui sebuah fase dan perjuangan untuk mendapatkan kampus terbaik sebagai tempat lanjut studi,” ujarnya dalam amanat upacara.
Sejak upacara tersebut, Mahasiswa Baru Polinema telah resmi untuk memulai perkuliahan. Karena itu, Supriatna mengimbau di hari pertama mereka kuliah harus diawali dengan niat yang baik. Niat lurus untuk menuntut ilmu.
Menurutnya, niat yang lurus akan menjadi start yang baik dalam menuntut ilmu. Selama kuliah mahasiswa juga dipersilahkan untuk mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki. Sehingga memiliki wawasan dan pengalaman yang luas. “Manfaatkan waktu selama menjadi mahasiswa untuk memperoleh sebanyak-banyaknya ilmu, pengalaman, wawasan dan pemanfaatan teknologi,” ucap Supriatna.
Dia menambahkan ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah di Polinema nantinya akan menjadi bekal mahasiswa saat lulus. Dengan kompetensi keilmuan yang mereka miliki akan dapat berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
Oleh sebab itu, mahasiswa diimbau untuk mempersiapkan sebaik mungkin, hardskill dan softskil mereka. “Ini bekal untuk masuk kehidupan yang sebenarnya sebagai bagian dari anak bangsa. Untuk berkontribusi kepada kesejahteraan dan pembangunan,” imbuhnya. Indonesia tengah berada di bonus demografi. Tahun 2045 adalah masa yang dijanjikan. Masa generasi emas bangsa ini. Dan di masa itu, kata Supriatna, peran generasi saat ini menjadi paling sentral. Di pundak mereka masa depan bangsa ini dipertaruhkan. “Selamat datang di Kampus Biru Polinema. Kami berharap mahasiswa baru ini mampu memajukan Polinema dengan mengukir prestasi sebanyak-banyaknya. Prestasi di berbagai bidang. Akademik, seni, olahraga dan sebagainya,” pungkasnya. (imm/udi)