Malang Posco Media – Sejak merebaknya PMK, Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan gerak cepat. Menggandeng berbagai pihak mengedukasi masyarakat. Sekaligus menenangkan warga agar tak mudah termakan hoaks terkait PMK.
“Polres Batu bersama Pemkot Batu telah berkoordinasi untuk bahu-membahu mengatasi PMK. Mulai dari upaya pelacakan dan pencegahan penularan telah dilakukan sedini mungkin agar kasus ini segera dikendalikan. Di antaranya tracing dan edukasi masyarakat tentang PMK,” jelas Yogi.
Ia menerangkan sejak awal adanya kasus PMK, pihaknya telah melakukan penanganan terpadu. Tujuannya agar wabah dapat dikendalikan juga sebagai antisipasi terganggunya pasokan daging sapi.
“Yang paling penting bersama satgas kami melakukan sosialisasi tentang informasi yang benar bahwa PMK masih bisa disembuhkan dengan terapi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terganggunya pasokan daging hingga susu sapi. Serta menghindari informasi tidak benar atau hoaks,” bebernya.
Sampai saat ini pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu melakukan pemeriksaan hewan ternak secara rutin. Selain itu mendata sapi secara menyeluruh di tiga kecamatan yang ada di Kota Batu. Pendataan terutama kondisi sapi.
“Pendataan sangat penting sebagai acuan dalam melakukan penangganan. Misalnya peternak A memiliki berapa ekor sapi, semua harus tercatat dengan tepat,” katanya. “Tujuannya untuk memudahkan
pengawasan dan memberikan vitamin maupun antibiotik pada hewan ternak. Begitu juga dengan peredaran sapi,” sambung Yogi.
Bahkan pihaknya menugaskan para personel untuk berjaga di pintu-pintu masuk Kota Batu. Tujuannya membatasi lalu lintas ternak dari luar daerah. Termasuk lalu lintas ternak antardesa dan kelurahan. (eri/van)
