MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Polres Batu tengah mendalami dugaan pengeroyokan pelajar Kota Batuyang mengakibatkan korban berinisal R (14) warga Kecamatan Batu meninggal dunia Jumat (31/5) pagi.
“Izin masih kami dalami, jika ada perkembangan segera saya kabari,” ujar Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo kepada Malang Posco Media Jumat (31/5) siang.
Sebelumnya Sumari, kakek korban mengatakan bahwa cucunya meninggal dunia diduga karena dikeroyok oleh teman-temennya saat belajar kelompok pada hari Sabtu (25/5) malam.
“Kejadian persis tidak tahu persis. Yang jelas awal mulanya belajar bersama dengan temennya di daerah sekitar Kaliwatu. Saat itu R diantar oleh ibunya,” ujar Sumari kepada Malang Posco Media Jumat (31/5) siang ini.
Namun saat waktunya pulang R terlihat biasa saja. Baru pada esok harinya R mengaku pusing kepalanya mulai sejak Minggu (26/5) sampai Jumat (31/5) pagi.
“Tadi pagi (31/5) R mengeluhkan sakit kepala dan mual-mual. Pada akhirnya di bawa RS dan tidak terselamatkan,” ungkapnya.
Semula, lanjut Sumari R tidak mau bilang kalau dikeroyok teman-temannya. Namun akhirnya menyampaikan kalau R dikeroyok dan dipukul pada bagian belakang kepala.
“Katanya waktu belajar kelompok diajak temannya. Kemudian di bawa ke Pesanggrahan dan dikeroyok,” paparnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga telah melaporkan ke pihak polisi. Hingga berita ini dinaikkan, polisi tengah melakukan penyelidikan. Sementara korban R masih berada di RS.
Sedangkan Ida Maisaroh kepala sekolah tempat sekolah R menyampaikan bahwa belajar kelompok yang dilakukan pada hari Rabu.
“Bukan (belajar kelompok.red) Sabtu, Rabu sore,” imbuhnya.
Sementara itu dari video pengeroyokan yang beredar nampak korban dipukul oleh rekannya. Dengan dugaan pengeroyokan kepada R dilakukan di daerah Pesanggrahan Kota Batu. (eri/aim)