.
Sunday, December 15, 2024

Polres Malang Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting

Berita Lainnya

Berita Terbaru


MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya penurunan stunting di Kabupaten Malang, Polres Malang hadir di tengah masyarakat, dalam sosialisasi di Cafe Nagarema, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Sabtu (8/4). Hal ini dilakukan agar dapat mencapai target nasional berdasarkan Survei Status Gizi Nasional (SSGI) menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang.

Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis, akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Hal ini mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasatbinmas Polres Malang AKP Indra Subekti mengatakan, salah satu upaya kepolisian dalam pencegahan stunting dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Beberapa hal yang menjadi atensi pencegahan stunting meliputi asupan gizi, pola hidup sehat, serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil.

“Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Inilah yang harus bersama-sama kita cegah. Mulai dari pemerintah, TNI, Polri sampai tingkat desa turun mensosialisasikannya,” ujar Indra.

Dirinya berpesan agar menghindari makanan instan, atau mengandung banyak monosodium glutamate (MSG). Selain itu, juga membiasakan anak untuk sejak dini konsumsi makanan bergizi.

Penyebab stunting diketahui bisa dari berbagai faktor. Yakni faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah, terkait tumbuh kembang normal anak.

“Dalam beberapa kali kesempatan, kedepan kami akan terus melakukan sosialisasi pencegahan stunting pada ibu hamil (bumil) secara masif. Semoga dimulai dari wilayah kita (Kabupaten Malang), program ini dapat segera tercapai,” terangnya.

Indra turut menjelaskan, bahwa pihaknya juga melaksanakan sosialisasi hingga ke desa-desa di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Melalui Bhabinkamtibmas, akan berkoordinasi dengan Babinsa dan perawat desa secara rutin. Hal ini untuk memberikan edukasi kepada warga, pada saat pelaksanaan Posyandu.

“Bhabinkamtibmas mengajak warganya yang memiliki anak balita, agar bersedia datang ke Posyandu untuk menerima vitamin dan imunisasi dasar lengkap,” imbuhnya.

Indra berharap, dengan pelaksanakan imbauan dan edukasi yang masif, tidak ada lagi kasus stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Malang. “Mari bersama-sama kita cegah stunting, demi terwujudnya SDM yang unggul, sehat dan cerdas untuk indonesia maju,” pungkasnya. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img