MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu sering mengancam keselamatan lalu lintas. Sebanyak 20 perlintasan yang sebelumnya tak dilengkapi palang pintu, kini sudah terpasang dari swadaya masyarakat, dan Polres Malang. “Pemasangan palang pintu ini mendesak,” kata Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.
Dia menjelaskan, pemasangan 17 palang pintu darurat dilengkapi dengan sirine dan beberapa perlengkapan lain. “Tiga palang pintu berasal dari swadaya masyarakat, sedangkan Polres Malang memasang di 17 titik yang menjadi lokasi rawan kecelakaan,” ungkap mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta itu.
Dilanjutkan dia, 17 palang pintu yang dipasang berada di Kecamatan Lawang, Singosari, Pakisaji, Kepanjen, dan Sumberpucung. Dia berharap pemasangan ini bermanfaat untuk mencegah kecelakaan. Polres Malang diakuinya, mendapat apresiasi dari masyarakat karena memasang palang pintu ini.
Polres Malang mencatat, ada beberapa kali terjadi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu pada setahun terakhir. Dua di antaranya di Sumberpucung dan Kepanjen. Dua lokasi ini, menjadi titik konsentrasi Polres Malang. “Untuk relawan, kami sudah minta kepada Bupati untuk disiapkan dari Pemkab,” lanjutnya.
Sedangkan insentifnya, masih disusun dari anggaran daerah atau diatur oleh kecamatan maupun desa. Nantinya, kata dia, setiap perlintasan ada minimal dua hingga tiga relawan yang dipekerjaan secara gantian. Selain itu, jadwal kereta juga akan dikomunikasikan kemudian dengan PT KAI. (tyo/mar)
