MALANG POSCO MEDIA – Menyikapi banjirnya mahasiswa lama dan baru di Kota Malang menyusul mulai diberlakukannya perkuliahan luring, Polresta Malang Kota, telah menyiapkan berbagai upaya tindakan preventif. Khususnya potensi kemacetan dan meningkatnya kriminalitas. Polresta Malang Kota bersama seluruh jajaran personel yang ada, telah menyiapkan program-program antisipasi secara matang.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, untuk mengurai kemacetan serta rawannya peningkatan tindak kriminalitas, polisi harus turun ke lingkungan mahasiswa. Dengan mendekatkan diri ke mahasiswa, petugas akan memberikan berbagai edukasi kepada mahasiswa untuk mencegah munculnya masalah.
“Kami menyiapkan berbagai metode, termasuk dengan menyapa adik-adik kita mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kampus yang ada di Kota Malang ini. Bentuk kami menyapa mereka salah satunya adalah dengan memberikan kuliah tamu atau kuliah umum,” ujar pria yang akrab disapa Buher itu.
Dalam materi kuliah umum atau kuliah tamu yang direncanakan, pihaknya akan memberikan edukasi dan sosialisasi tentang lika liku kehidupan di Kota Malang. Termasuk, solusi dan ajakan agar bisa memberikan peran aktif menjaga daerah tempat mereka menimba ilmu.
“Seperti ketertiban berlalu lintas, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan. Serta tidak sampai melanggar aturan lalu lintas, hingga menyebabkan kecelakaan yang bisa berdampak pada fatalitas. Selain itu kami juga akan memberikan informasi, agar sebagai mahasiswa juga bisa memberikan kontribusi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan sekaligus membantu Pemerintah Kota Malang, dalam menjaga daerah tempat mereka belajar,” terangnya.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan aplikasi Jogo Malang Presisi. Karena dalam aplikasi tersebut, banyak fitur yang bisa membantu masyarakat yang tinggal di Kota Malang. Termasuk, informasi lokasi, destinasi wisata, serta berbagai penanganan kejadian.
Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Malang Slamet Santosa mengatakan, kondisi lalu lintas di Kota Malang sebenarnya mengalami kepadatan hanya ketika kondisi kondisi tertentu. “Relatif, tergantung ada momen atau acara di Malang. Untuk kondisi weekend, kendaraan rata-rata padat merayap karena Traficlight. Selepas Traficlight lancar,” kata Slamet dikonfirmasi kemarin.
Ia menyebut, kepadatan lalu lintas juga lebih banyak berada di dalam kawasan kampus karena kegiatan mahasiswa. Untuk detail tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas di jalanan Kota Malang, Slamet menyebut pihaknya harus berkoordinasi dengan akademisi terlebih dahulu.
“Dishub tidak melakukan perhitungan secara detail. Biasanya kolaborasi dengan akademisi,” tegasnya. Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Yakni dengan menempatkan personelnya di beberapa titik rawan kemacetan. (ian/imm/rex/bua)