MALANG POSCO MEDIA– Bandel hobi balap liar dan menggunakan knalpot brong, Polisi bertindak tegas. Ketegasan polisi itu ditunjukkan saat gelar kegiatan Sahur On The Road (SOTR) bersama puluhan mahasiswa, Minggu (16/3) dini hari. Saat gelar kegiatan itu, polisi amankan 105 motor yang diduga digunakan untuk balapan liar dan melanggar aturan lalu lintas. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan, kegiatan ini merupakan langkah tegas untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Malang.
“Kami tidak akan mentolerir aksi balap liar yang mengganggu ketertiban umum. Operasi ini untuk memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan dari suara knalpot brong dan aksi ugal-ugalan di jalan,” tegasnya.
Dalam patroli ini, Polresta Malang Kota membagi pasukan ke dalam beberapa tim. Patroli ini menyasar berbagai ruas jalan mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Panglima Sudirman dan Velodrome Madyopuro.
“Kami melakukan penyekatan di beberapa titik rawan balap liar untuk memastikan pelaku tidak bisa kabur begitu saja,” tambah Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah.
Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 105 kendaraan yang mayoritas tidak dilengkapi surat-surat resmi serta menggunakan knalpot brong. Semua kendaraan ini digelandang ke Mapolresta Malang Kota, dan pemiliknya harus menjalani proses lebih lanjut.
“Kami pastikan ada efek jera bagi mereka yang masih nekat. Saat ini kendaraan yang terjaring akan kami tahan hingga lebaran nanti,” tegasnya.
Polresta Malang Kota memastikan patroli dan razia balap liar akan terus dilakukan secara rutin selama Ramadan. “Kami akan terus menjaga situasi tetap kondusif agar warga bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman,” lanjut Kompol Agung.
Selain menindak balap liar, patroli ini juga menyasar potensi gangguan keamanan lainnya. Seperti aksi kriminal jalanan, berupa curat, curas dan curanmor. Untuk menguatkan nuansa religi di Bulan Ramadan dan kehangatan humanisme, kepolisian juga mengisi kegiatan dengan berbagi makanan sahur. Polisi bersama perwakilan mahasiswa membagikan 250 paket makan sahur kepada warga. “Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat melalui aksi sosial,” pungkasnya. (rex/van)