MALANG POSCO MEDIA – Tidak seperti pondok Ramadan pada umumnya, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Insan Pertama Malang menggelar kegiatan rutin di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah sangat spesial. Pondok Ramadan SMP IT Insan Permata selama dua hari, 20-21 Maret 2025, dibuka dengan kegiatan bakti sosial (Baksos).

Baksos yang menjadi rangkaian pondok Ramadan siswa-siswi SMP IT Insan Permata, dimulai dengan penyerahan bingkisan lebaran untuk warga sekitar yang tidak mampu, ada santunan anak yatim serta menggelar bazar pakaian dan barang murah layak pakai. Sedikitnya 190 bingkisan disiapkan dari hasil infaq Ramadan sekolah yang beralamatkan di Jalan Atletik, Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini.
“Dua hari ini kegiatan pondok Ramadan, yang rangkaiannya dibuka dengan baksos, sasarannya orang-orang yang kurang mampu di sekitar sekolah, lalu para perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kita siapkan sekitar 190 bingkisan, ada santunan anak yatim, kemudian kita juga buka bazar pakaian murah layak pakai dan barang murah layak pakai,” terang Hafizh Maulana, S.Pd.I, Kepala SMP IT Insan Permata.
“Ini adalah acara rutin tahunan kita. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias hadir di sini, banyak sekali yang hadir, terutama yang bazar. Bazar ini unik, karena harganya murah, mulai Rp 2.000 sampai maksimal Rp 10 ribu. Pakaian ini memang second, pakain bekas tapi sangat layak dan sangat bagus. Kegiatan ini yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat sekitar,” lanjutnya.

Pakaian dikumpulkan dari wali murid, siswa dan para guru. Khususnya yang memiliki pakaian menumpuk di lemari dan jarang dipakai. Baju-baju tersebut dikumpulkan, disortir dan hasilnya sebagian besar masih sangat bagus dan layak pakai. Dibuka jam 8 pagi, Kamis (20/3) kemarin, langsung diserbu masyarakat sekitar yang sudah menunggu.
Untuk bingkisan lebaran, SMP IT Insan Permata membagikan pada warga kurang mampu di tiga kampung yang mengapit sekolah. Kampung RW 1 dan RW 3 Tasikmadu serta kampung Karangploso Wetan. Pihak sekolah memperoleh data orang-orang kurang mampu dari Ketua RW setempat untuk mendapat bingkisan lebaran.
“Warga sengaja kita undang ke sekolah, agar mereka tahu bahwa di sini ada sekolahan, mereka juga tahu dalamnya seperti apa, sehingga tidak terkesan ekseklusif, karena selama ini masyarakat cuma lewat-lewat saja. Mereka tidak pernah tahu dalamnya, jadi mereka kita undang hadir ke sekolah,” jelas Hafizh Maulana menilai siswa-siswinya memiliki kepedulian tinggi pada masyarakat.

Terbukti dari gelaran baksos tersebut, para siswa menyisihkan uang sakunya sejak hari pertama Ramadan untuk infaq. Setiap hari infaq dikumpulkan lalu diwujudkan dalam bentuk bingkisan lebaran. Mereka juga terlibat aktif dalam menyiapkan bingkisan tersebut hingga mendistribusikannya pada masyarakat di awal kegiatan pondok Ramadan.
“Harapannya di kegiatan pondok Ramadan ini muncul rasa kepedulian sosial, empati pada sesama, karena dari kegiatan baksos ini menyadarkan anak-anak bahwa ternyata di sekitar kita masih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan dan ini sesuai dengan salah satu visi sekolah kami yakni memberi kemanfaatan untuk warga sekitar,” sebutnya.
Selain baksos untuk membuka rangkaian pondok Ramadan yang diikuti seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9, kegiatan berikutnya diisi dengan kajian-kajian. Selama dua hari ini, siswa tidak ada pelajaran, karena fokus pada pondok Ramadan. Mereka lebih banyak mengaji, setor hafalan, kajian Ramadan dan menariknya juga mendapat suntikan motivasi dari seorang Syekh asal Palestina.

“Alhamdulillah nanti malam (Kamis malam) ketika tarawih kita mendatangkan Syekh dari Palestina jadi imam tarawih sekaligus mengisi ceramah. Imam muda asal Palestina ini nanti akan memberikan motivasi pada anak-anak. Harapannya Ramadan ini semakin bermakna dan bisa memotivasi anak-anak untuk peduli terhadap sesama, karena nanti juga ada motivasi tentang Palestina, update kabar terbaru sauadara suadara kita di Palestina, sehingga muncul empati, bisa membantu dalam donasi untuk Palestina,” pungkasnya.
Sementara itu, update terbaru perihal prestasi SMP IT Insan Permata, dari 75 siswa kelas 9 yang diterima sekolah lanjutan di MAN 1 dan MAN 2 Kota Malang sebanyak 45 persen, di Swasta Favorit 25,5 persen, lain-lain 29,5 persen. Sedangkan untuk penerimaan siswa baru di SMP IT Insan Permata, hingga saat ini masih membuka pendaftaran. Informasi lebih lanjut mengenai proses pendaftaran dapat diakses melalui web resmi www.insanpermata.sch.id. (adv/bua)