.
Friday, November 22, 2024

Portugal Sedang Inflansi, Pilih Main di pantai Costa Caparica

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Belanja mingguan ke supermarket kok habisnya lebih banyak daripada sebelumnya. Apakah banyak list kebutuhan yang tidak sesuai. Rasanya tidak. Kebutuhan sekunder ataupun tersier juga tidak begitu banyak karena hidup di luar negeri harus berhemat juga. Sudah serasa vibe hari raya yang semua barang harga naik. Ternyata ini pun juga dirasakan di Portugal. Tahun ini inflasi di Portugal mencapai 7 persen. Bahan pokok seperti roti dan susu DoubleZ pun naik drastis.

April 2023 indeks inflasi di Portugal mencapai 7,4 %. Semua warga pun panik. Harga listrik, gas, dan makanan jelas melonjak tinggi. Apalagi kemarin habis musim dingin dimana suhu terendah di Portugal mencapai rekor terendah 5 derajat celcius. Bangunan di Portugal tidak memiliki desain insulasi terhadap dingin dari luar. Serta setiap bangunan belum tentu ada sistem penghangat central. Sehingga jika suhu luar 5 derajat celcius maka didalam rumahpun juga sama. Ini juga kami rasakan kemarin selama hampir 4 bulan lamanya. Gedung tanpa penghangat, di dalam rumah memakai jaket tebal.

Liburan ke Pantai Costa Caparica.

Heater nyala 24 jam non stop. Heater portable maksudnya. Biaya listrik nisa mencapai 600 Euro per bulan. 1 Euro : Rp.16.200. Hanya listrik, belum air, internet, dan wifi. TTeman-teman bule seperantauan pun juga geleng-geleng kepala. Pasalnya mereka juga memiliki anak seumuran DoubleZ dan memakai heater 24 jam. Padahal mereka dari Latvia yang suhunya lebih dingin. Tapi tetep butuh heater di dalam rumah. Kami secara pasti tidak tahu berapa biaya kenaikan listrik dirumah kami. Karena biaya sewa apartemen sudah all in dengan utiliti. Tidak berani tanya ke landlord. Takut harga sewa dinaikkan. Hehe.

Kenaikan inflasi sebesar 7,4% ini dipengaruhi oleh seluruh kebutuhan sehari-hari, antara lain: Makanan dan minuman non alkohol (21%), transportasi (14%), barang dan jasa (10%), perumahan, listrik, gas, air, bahan bakar (10%), restoran dan hotel (9%), rekreasi dan budaya (7%), pakaian dan sepatu (7%), kesehatan (6%), perabotan dan perlengkapan rumah tangga (6%), minuman beralkohol, tembakau, komunikasi, dan pendidikan (9%).

Berjemur di pantai.

Warga lokal portugal selama 10 tahun terakhir ini hanya merasakan inflasi rata-rata 2%. Sehingga saat terjadj lonjakan pada tahun 2022 sudah mulai banyak yang mengeluh. Demo kenaikan gaji juga terjadi disini. Demo buruh juga ada. Sama seperti di Indonesia yang juga melakukan demo. Cek grafik untuk melihat statistik kenaikan inflasi di Portugal.

Meskipun terjadi inflasi namun work-life balance harus tetap dilakukan oleh kebanyakan warga. Mereka tidak mau skip liburan hanya untuk bekerja terus. Jatah cuti pun juga sudah ditangan. Solusinya mencari tempat liburan yang ekonomis di kantong. Tidak harus jauh ke luar negeri, cukup di area sekitar saja. Culture ini pun juga melekat di kami tanpa tidak sadar. Papi Fariz mendapatkan cuti tahunan sebanyak 26 kali. Sayang kalau dilewatkan untuk tidak mengambil cuti. Meskipun kita belum bisa liburan keluar dari Portugal.

DoubleZ main odong-odong di mall.

Salah satu tempat terjangkau dan gratis yaitu pantai, shopping mall, dan taman umum. Untuk ke area pantai tidak ada tarif masuk. Para pengunjung bebas berpiknik di area pantai. Disana ada banyak sekali restaurant dan café. Kalau tidak membeli disana pun tidak masalah. Ingin mencari makanan berat khas Portugal, makanan Asia, toko roti, aneka dessert atau makanan manis, hingga kedai es krim. Tak lupa karena area pantai juga banyak sekali toko souvenir dan juga menjual berbagai kebutuhan di pantai seperti payung pantai, tikar, pelindung angin, alat surfing dan mainan anak. Pantai Costa Caparica di daerah Almada merupakan pantai yang selalu penuh pengunjung.

Jarak tempuh dari rumah lumayan jauh. Sekitar 40 menit karena harus menyebrang jembatan Ponte 25 Abril. Dari rumah sebenarnya ada pantai yang dekat, hanya 10 menit. Namun kami mencari suasana baru biar serasa liburan jauh. Hehe. Lengkap sudah membawa payung. Tapi payung hujan bukan payung pantai. Bawa cemilan, alas kain untuk duduk diatas pasir, baju ganti, handuk bersih, dan mainan plastik untuk membuat istana pasir. Ini pertama kali liburan ke pantai yang terniat. Dulu cuma main ke pantai sebentar. Paling lama hanya 15 menit karena tidak kuat dengan anginnya.

Cuaca kala itu berangin. Panas sekitar 26 derajat celcius. Kami pergi ke pantai setelah makan siang dirumah supaya tidak kaget masuk angin dan kena air dingin. Meskipun matahari sudah terik, namun suhu air laut masih dingin. Masih serasa air es kisaran 15 derajat celcius. Jadi DoubleZ tidak nyemplung di air. Hanya Zirco yang mulai berani kecek-kecek dan ambil air untuk membuat istana pasir. Sedangkan Zygmund masih takut untuk main air. Kalau di kolam renang atau mandi di bathup sudah tidak takut Zygmund.

Sekitar 1,5 jam kami bermain di pantai Costa Caparica. Hari sudah semakin sore sekitar 16.00 WEST ( Western European Summer Time). Angin sudah bertambah kencang. Saatnya pulang. Namun justru saat kami pulang banyak orang berdatangan. Saking panjangnya daerah Costa Caparica ini ternyata ada salah satu area pantai yang sangat ramai. Bahkan ada playground anak-anaknya. Waah, ternyata kami salah pilih spot untuk menikmati suasana pantai. Next harus balik kesana nih. Menunggu cuaca lebih bersahabat.

Selanjutnya tempat liburan gratis adalah shopping mall. Mau parkir berjam-jam pun tidak perlu bayar. Kecuali mall di Lisbon center ya. Bayarnya mahal. Per jam sekitar 1 euro. 1 Euro : Rp 16.200. Sedangkan di area Cascais dan Lisbon tapi bukan center, masih gratis. Mall favorit kami yaitu UBBO Mall. Mallnya sangat luas, area pertokoan lebar, jadi tidak terlihat sumpek. Ada beberapa mall yang saking padatnya jadi tidak begitu nyaman dikunjungi. Ke mall-nya gratis tapj jajannya tidak gratis ya. Hihihi. DoubleZ meminta hiburan naik odong-odong koin (@1 Euro sekali naik wahana) dan juga membeli es krim seharga 2 Euro per 1 scoop rasa. Diajak begini saja sudah happy sekali anak-anak. Main ke playground besar yang gratis pun sudah membuat mereka capek. Pulang kerumah tinggal mandi dan tidur.

Perjalanan pulang dari Lisbon, mampir dulu ke area Praca do Comercio. Salah satu tempat turis di Lisbon. Disana ada pertunjukan permainan lampu gedung selama 15 menit. Gratis. Ada promosi tentang Macau. Sehingga pengunjung bisa melihat pancaran lampu indah di gedung besar di area Comercio Lisbon. Sudah seperti acara tahun baru yang melihat gemerlapan lampu-lampu.

Liburan yang paling hemat adalah pergi ke taman terbuka. Parque Marechal Carmona. Salah satu taman di Cascais favorit keluarga. Ada hewan ayam, bebek, burung, angsa, dan kura-kura. Beberapa mainan playground, tanah lapang hijau nan luas yang bisa dibuat piknik. Serta perbukitan kecil, hutan kecil, mini perpustakaan, dan juga café. Tidak ada tiket masuk. Mau bawa makanan dari rumah, bertemu dengan teman dan keluarga pun juga sangat nyaman disini. Anak bisa bermain di playground, bermain bola, ataupun melihat hewan air. DoubleZ kegirangan sekali melihat ayam dan bebek yang berenang kesana-kemari.

Kira-kira itu lah liburan ala di Portugal.  Dengan naiknya inflasi tahun ini, 3 alternatif kegiatan ini bisa menjadi salah satu family time yang favorit. Simple, sederhana, namun akan dikenang oleh anak-anak. Dan yang pasti ramah di kantong yaa. Kalau di kota tempat tinggalmu apa kegiatan favorit yang dilakukan bersama keluarga tercinta??? (OPP)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img