.
Friday, November 22, 2024

Desa Wisata Malang Barat

Potensi Melimpah, Minim Dukungan Infrastuktur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Asosiasi pelaku wisata ASMIPA menggelar gebyar expo desa wisata dan UMKM selama tiga hari sejak 13-15 September. Kegiatan dilaksanakan di dua daerah, yakni Malang Barat meliputi Pujon, Ngantang, Kasembon dan Kota Batu.

Ketua Panitia Kegiatan, Bayu Pramadya Kurniawan Sakti mengatakan  gebyar expo desa wisata dan UMKM diikuti oleh 300 peserta dari biro jasa wisata seluruh Indonesia. Tujuan kegiatan untuk mengenalkan dan membangkitkan sektor pariwisata khususnya di Malang Barat dan Kota Batu.

“Tujuan gebyar expo desa wisata dan UMKM yang digelar Asmipa untuk mengenalkan dan membangkitkan sektor pariwisata khususnya di Malang Barat dan Kota Batu. Mengingat selama ini Malang Barat dan Kota Batu memiliki potensi desa wisata yang bisa di eksplore oleh biro wisata dari seluruh Indonesia,” ujar Bayu kepada Malang Posco Media, Kamis (15/9) kemarin.

Ia menjelaskan sebenarnya potensi pariwisata di Malang Barat saat ini mulai tumbuh pesat. Mulai dari wisata alam, desa wisata hingga perhotelan. Diantaranya Flora Wisata Santerra, Taman Kemesraan hingga Waduk Selorejo.

Bahkan dengan banyaknya destinasi wisata di Malang Barat dan Kota Batu. Semua paket wisata tersebut bisa menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam.

”Potensi wisata sudah ada. Tapi paket wisata tersebut kami nilai masih sulit dijual. Ini karena dua faktor, yakni akses jalan yang kurang lebar dan minimnya penerangan jalan,” bebernya.

Oleh karena itu, ASMIPA turut mengundang Kemenparekraf, Sandiaga Uno dalam kegiatan tersebut melalui teleconference untuk menyampaikan keluhan para bisa wisata. Terutama infrastruktur jalan dan penerangan yang masih minim sentuhan.

“Tidak hanya infrastuktur di Malang Barat. Selain itu, kami juga mendorong pemerintah mempermudah akses perijinan pariwisata. Dalam artian, pelaku wisata diberikan arahan yang jelas dalam mengurus perijinan,” papar Manajer Unit Bisnis dan Pariwisata Perum Jasa Tirta 1 ini.

Diungkapnya bahwa selama ini pelaku wisata berkomitmen untuk mengikuti aturan yang ada. Namun lebih banyak para pelaku wisata dibuat bingung atau dipersulit dalam mengurus perijinan.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik dengan komitmen kemandirian yang kuat dari pada pelaku wisata di Malang Raya. Apalagi akibat pandemi Covid-19 perekonomian di Kota Batu anjlok hingga minus 6 persen.

“Potensi UMKM hari ini sangat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kami berharap kehadiran ASMIPA bisa membuka akses bagi para pelaku UMKM untuk turut membangkitkan ekonomi pariwisata yang saling bergantung,” bebernya.

Sedangkan untuk infrastuktur yang belum maksimal dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata. Sandiaga Uno siap mendukung penuh.

“Untuk peningkatan infrastuktur saat ini juga terus diupayakan. Nanti dibantu mendorong kepala daerah memperbaiki infrastruktur menuju destinasi wisata tersebut,” singkatnya. (eri/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img