MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMAN Taruna Nala Jawa Timur telah menyelesaikan seleksi tahap akhir untuk Calon Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2022-2023. Tahap akhir seleksi PPDB ini yakni verifikasi data dan fisik calon siswa baru. Dilaksanakan Rabu (23/3) lalu dan diikuti sebanyak 179 peserta yang dinyatakan lolos tahap ketiga.
Verifikator terdiri dari tiga unsur. Pertama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dalam hal ini Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dra. Ety Prawesti, M.Si dan jajarannya. Kedua, dari Lembaga Penyediaan Tenaga TNI Angkatan Laut (Lapetal), diwakili Staf Ahli Kurikulum Bela Negara, Letkol Laut (P) Sapta Raharja.
Dan ketiga, dari unsur sekolah yakni kepala sekolah dan tiga wakil kepala sekolah. “Total 10 Verifikator. Verifikasi ini bertujuan untuk mencocokkan data yang didapat sejak seleksi tahap 1 sampai 3,” ucap Muslihan, S.Ag selaku Ketua PPDB 2022.
Ia menjelaskan, data yang diverifikasi merupakan hasil dari beberapa tahap seleksi sebelumnya. Meliputi kesehatan fisik, psikis, prestasi, FGD, dan interview. Data-data itu dikonfirmasi ulang saat verifikasi.
Calon siswa juga diberikan beberapa pertanyaan (interview) oleh ketua, wakil dan anggota sidang selaku tim verifikator. Terutama berkaitan dengan niat dan kesiapan siswa masuk SMAN Taruna Nala.
Ini penting dilakukan, agar guru mengetahui calon siswa baru masuk Taruna Nala karena tekad sendiri atau dipaksa. “Kalau terpaksa, akan berpotensi untuk menimbulkan masalah di kemudian hari. Bisa saja siswa tidak kerasan di sekolah. Apalagi mereka wajib tinggal di asrama,” ujar Muslihan.
Sebelumnya memang sudah ada tahap seleksi wawancara. Baik dengan calon siswa maupun dengan orang tua. Wawancara dilaksanakan secara daring. “Nah verifikasi ini harus luring, karena kita mau mencocokkan data. Tidak bisa kalau pakai daring,” katanya.
Waka Kesiswaan SMAN Taruna Nala ini mengimbau agar siswa baru nantinya bisa segera beradaptasi. Karena jauh dari orang tua dan bertemu dengan teman-teman baru dari seluruh daerah di Indonesia.
Setelah dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran ulang, siswa baru SMAN Taruna Nala akan mengikuti masa basis selama tiga bulan. Selama waktu itu pula siswa tidak diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan keluarga. “Inilah ujian yang sesungguhnya selama tiga awal bulan mereka baru masuk. Tapi alhamdulilah selama ini masa basis berjalan dengan lancar. Tidak ada yang mengundurkan diri,” imbuhnya.
Jumat (25/3) hari ini, rencananya akan dilakukan rapat pleno oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur bersama semua SMA Taruna di Jatim. Diikuti oleh kepala sekolah dan tim PPDB. Rapat itu untuk menentukan kelulusan calon siswa baru di lima SMA Taruna, salah satunya SMAN Taruna Nala Jatim.
Hasil kelulusan akan diumumkan di website resmi sekolah. “Setelah rapat pleno kita akan umumkan calon siswa baru yang diterima. Keesokan harinya langsung daftar ulang selama tiga hari sampai 28 Maret 2022,” terang Muslihan.
Sementara itu Kepala SMAN Taruna Nala Jatim, Hari Wahjono, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa data verifikasi itu sebenarnya sudah dianalisis dari hasil seleksi sejak tahap pertama. Mulai seleksi administrasi, tes kemampuan akademik, tes kesehatan, psikologi, kesamaptaan dan sebagainya. “Semuanya dikumpulkan dan dikroscek bersama pihak provinsi,” katanya.
Ia berharap agar calon siswa baru yang diterima bisa segera melakukan registrasi atau daftar ulang. Sebab sesungguhnya mereka adalah siswa-siswi pilihan yang telah melalui tahap seleksi yang panjang. “Eman kalau sampai tidak daftar ulang. Karena ini kesempatan yang sangat berharga,” katanya.
Hari mengungkapkan SMAN Taruna Nala Jawa Timur memiliki kualitas pendidikan yang unggul. Berarah pada pembentukan karakter yang pancasilais sesuai UUD 1945. “Jadi sesuai dengan program Kementerian yang bertekad melahirkan pelajar Pancasila. Kita berupaya untuk mewujudkan itu melalui seleksi PPDB ini,” terangnya.
Menjadi siswa SMAN Taruna Nala, tidak cukup hanya potensial di bidang akademik. Atau nilai-nilai mata pelajaran yang bagus saja. Dan hanya memiliki kemampuan berpikir yang cerdas.
Akan tetapi potensi akademik itu juga harus diimbangi dengan karakter yang kuat. Yakni sikap dan budi pekerti yang luhur. “Kami membina anak-anak untuk memiliki sikap disiplin yang kuat, dan tata krama yang baik. Karena ukuran keberhasilan tidak hanya mumpuni di bidang akademik. Tetapi juga kuat karakternya,” tegas Hari. (imm/)