MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Malang tahun 2023 secara serentak akan segera diselenggarakan pada bulan Mei mendatang. Pada PPDB tersebut terdapat tiga jenjang sekolah yang akan melaksanakan penerimaan siswa baru secara bersamaan, yakni tingkat TK, SD dan SMP.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Malang, Dodik Teguh Pribadi,M.Pd mengonfirmasi bahwa pembukaan PPDB tahun 2023 untuk tingkat TK, SD dan SMP se Kota Malang akan digelar pada pertengahan Mei.
“Untuk tanggal spesifiknya bisa dilihat yang ada di juklak, sudah kami share di media sosial baik instagram maupun facebook. Jadi diharapkan orang tua khususnya yang akan mendaftarkan anaknya dapat terlebih dahulu membaca keseluruhan juklaknya. Jika ada yang belum paham bisa ke sekolah atau menemui kami,” ungkapnya.
Terdapat empat jalur yang bisa diikuti oleh Calon Peserta Didik Baru (CPDB) diantaranya jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur kepindahan orang tua serta jalur prestasi. Pagu dari jalur zonasi untuk SD sendiri adalah 80 persen dari total pagu masing-masing sekolah. Sedangkan untuk tingkat SMP adalah 50 persen dari pagu masing-masing sekolah.
Sedangkan untuk jalur Afirmasi disediakan kuota sebesar 15 persen dari pagu masing-masing sekolah, dan kuota siswa perpindahan orang tua sebesar 5 persen dari pagu masing-masing sekolah. Sedangkan untuk jalur prestasi totalnya adalah 30 persen dari masing-masing pagu, dengan rincian 25 persen dari nilai rapor dan 5 persen dari prestasi lomba.
“Calon peserta didik baru dapat memilih satu pilihan sekolah untuk tingkat SD dan tiga pilihan sekolah untuk tingkat SMP. Keterangan lebih lanjut bisa membaca juklak yang sudah disediakan, di sana sudah lengkap semuanya, mulai dari timeline, syarat-syaratnya lengkap,” terangnya.
Ia pun menyarankan bagi lulusan dari sekolah jika hendak mendaftar bisa melakukan entri data di sekolah masing-masing. Nantinya di masing-masing sekolah akan terdapat posko PPDB yang bisa dimanfaatkan bagi pendaftar jika terjadi hal-hal yang belum dipahami.
“Jadi di setiap sekolah ada operator-operator yang sudah kita training untuk membantu melancarkan pelaksanaan PPDB tahun 2023 kali ini. Yang terbaru kita juga turut membuka jalur prestasi berupa hafalan Al-Qur’an minimal 3 juz,” ujarnya.
Untuk sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi sekaligus Latihan Pendaftaran PPDB tahun 2023 rencananya akan digelar pada 17 Mei hingga 19 Mei mendatang. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi tersebut, PPDB tahun 2023 dapat berjalan dengan lancar.
Bagi SD maupun SMP juga dituntut untuk dapat memperhatikan siswa berkebutuhan khusus dengan tetap mempertimbangkan SDM yang dimiliki sekolah. Jumlah peserta didik berkebutuhan khusus dalam setiap rombel maksimal dua anak. “Bagi pendaftar jalur inklusi diharapkan bisa datang langsung ke sekolah agar dapat diobservasi, apakah layak untuk diterima atau tidak. Jika tidak akan kami sarankan ke SLB,” tandasnya.
Prioritas yang diberikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus adalah yang tempat tinggalnya paling dekat dengan sekolah penyelenggara pendidikan inklusi tanpa membedakan status ekonomi dan keturunan atau kekhususan. (adm/bua)