MALANG POSCO MEDIA – Juni-Juli, musim Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Tak hanya orang tua yang repot, tapi juga petugas PPDB di sekolah-sekolah. Baik tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK. Terutama sekolah-sekolah negeri yang menggunakan sistem online dengan jalur zonasi. Hampir bisa dipastikan, tingkat kekhawatiran dan tingkat erornya sangat tinggi. Karena waktu pendaftaran relatif singkat dengan jumlah pendaftar yang banyak. Salah satu yang seringkali dipersoalkan dan dikeluhkan adalah erornya server saat pendaftaran online. Ini yang biasanya memicu protes, bahkan demonstrasi para orang tua.
Karena itulah, di era yang sudah semakin canggih dan serba digital ini, maka sistem dan segala perangkatnya harus dipersiapkan dengan matang dan sempurna. Termasuk petugas PPDB di semua sekolah. Jangan sampai perangkatnya siap, petugasnya justru kurang menguasai. Begitu sebaliknya, petugasnya menguasai, tapi perangkatnya yang tak mendukung sehingga rawan eror.
Maka tak ada alasan lagi persoalan server yang eror kembali menjadi masalah. Karena PPDB sudah dilakukan bertahun-tahun, maka idealnya kesiapan server dari tahun ke tahun semakin dilengkapi dan semakin sempurna. Hal-hal yang rawan protes dan rawan keluhan juga dihindari.
Jangan sampai hal-hal yang terjadi merugikan masyarakat yang seharusnya punya kesempatan mendaftar ke sekolah negeri, justru kandas karena persoalan-persoalan teknis. Apalagi PPDB jalur zonasi ini rawan komplain, rawan kericuhan dan sejenisnya.
Karena itulah, selagi masih ada waktu untuk menyiapkannya, maka masing-masing sekolah di semua tingkatan melakukan persiapan yang matang. Koordinasi-koordinasi teknis terkait PPDB idealnya juga diujicoba, disimulasi sampai benar-benar zero kesalahan dan eror. Karena yang namanya teknis, sangat rawan eror saat pelaksanaannya.
Selain tak boleh ada kesalahan atau gangguan, PPDB online juga harus dilakukan transparan dan akuntabel. Jangan sampai ada yang masih mencoba bermain-main dengan sistem yang serba online ini. Karena sekali ada yang masih bermain dan kasusnya muncul ke permukaan, maka akan jadi boomerang bagi sekolah yang bersangkutan.
Dan yang tak kalah penting, petugas PPDB di masing-masing sekolah, bersikaplah yang sabar. Jangan mudah emosi karena pasti menghadapi beragam karakter masyarakat. Karena itulah, sosialisasi harus makin diintesifkan guna menghindari kesalahpahaman saat proses pendaftaran dilakukan.
Bagi masyarakat juga, jemput bolalah ke sekolah-sekolah yang akan dituju. Cari informasi sedetailnya. Sehingga saat PPDB dimulai, semua sudah siap dan tinggal mengikuti aturannya. Mintalah bantuan kepada petugas di posko bila masih bingung. PPDB butuh konsentrasi tinggi. PPDB memang butuh effort. Sistem PPDB dibuat untuk mempermudah, bukan sebaliknya.(*)
