MALANG POSCO MEDIA- Arema FC mendapat pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan jelang laga semifinal melawan PSIS Semarang, Kamis (7/7) lusa. Tim asuhan Eduardo Almeida ini belum optimal membuat gol melalui skema permainan terbuka alias open play.
Dari empat laga, dua gol diperoleh melalui tendangan bola mati, walaupun secara permainan dan serangan Tim Singo Edan terus mengalami peningkatan.
Di laga pertama babak penyisihan Piala Presiden 2022, Hanis Saghara dkk kalah 0-1 dari PSM Makassar. Performa tim membaik di laga kedua, dengan menang tipis 1-0 atas Persik Kediri meskipun gol dicetak melalui titik penalti oleh Irsyad Maulana.
Penggawa Arema FC berhasil membuat gol di laga ketiga, kala menang 1-0 atas Persikabo 1973. Gian Zola membuat gol melalui tendangan bebas sebelum akhirnya keluar lapangan karena cedera.
Kritikan tajam pun mengarah pada skuad Arema FC dan Almeida. Bahkan kondisi ini berlanjut sampai quarter final ketika Hanis Saghara dkk menang adu penalti. Masih belum ada juga gol tercipta di luar sepakan bola mati. Dalam catatan statistik dari website Piala Presiden 2022, pemain Arema FC mencatatkan 42 shots ke gawang, dengan setengah di antaranya atau 21 kali on target alias tepat sasaran.
Catatan ini jauh berbeda dengan PSIS yang mencetak sembilan gol dalam lima laga. Empat di babak penyisihan dan satu laga quarter final. Pemain seperti Carlos Fortes dan Taisei Marukawa langsung tune in. Fortes malah menjadi topskor dengan lima gol.
Arema FC melalui Presiden Klub Gilang Widya Praman berharap dengan kedatangan striker Abel Camara, bisa ikut mengatasi masalah tim saat ini. Gilang berharap Abra juga sesuai ekspektasi Aremania di lini depan.
“Yang jelas dia bukan pelengkap. Harapannya mampu menjawab ekspektasi Aremania terhadap lini depan Arema FC,” ujar Gilang.
Dia juga optimis terjadi perubahan di dalam tim pascakedatangan striker asing tersebut. Tentunya kini Abra menunggu momen menunjukkan kualitasnya, termasuk di semifinal Piala Presiden 2022 yang berlangsung dua leg, Kamis (7/7) dan Senin (11/7).
Eduardo Almeida sendiri tenang dengan situasi saat ini. Dia selalu percaya pemainnya berupaya keras membuat gol dan kini menunggu waktu. “Setiap sebelum laga dimulai saya percaya kami bisa mencetak gol lewat open play, tapi ternyata sayangnya usaha kami itu tidak berbuah hasil,” kata dia.
Menurutnya tim selalu mengkreasikan peluang demi peluang dan melakukan upaya untuk mencetak gol. Tapi sayangnya bola tak masuk gawang. Lantas dia menegaskan, terpenting bagi tim bukan gol dari open play atau set piece, termasuk adu penalti. Terpenting bola masuk ke gawang dan akhirnya Arema FC menang.
“Yang terpenting bukan caranya, tetapi bola itu harus melewati garis gawang,” pungkasnya. (ley/van)