spot_img
Monday, June 23, 2025
spot_img

Pramuka Bedah Empat Rumah di Dua Kecamatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pramuka Kwarda Jawa Timur dan Kwarcab Kota Malang mulai menjalankan kembali program bedah rumah tidak layak huni. Tahun ini ada empat rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga di dua kecamatan. Yakni tiga di Kecamatan Sukun dan satu di Kedungkandang.

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang Heri Sunarko menyampaikan, pengerjaan bedah rumah di Sukun sudah berjalan sejak 20 Juni lalu sementara pengerjaan di Kedungkandang berjalan mulai Minggu (22/6) kemarin.

“Puncaknya nanti tiga rumah di Sukun akan langsung dikerjakan bersama sama dengan Kwarran Sukun, dilaksanakan 28 Juni serentak dengan melibatkan 100 anggota sampai 125 anggota Pramuka, TNI polri, Kelurahan Tangguh hingga Linmas,” ungkap Heri, kemarin.

Kegiatan bedah rumah yang diinisiasi oleh Kwarda Jatim untuk seluruh 38 kota kabupaten di Jawa Timur ini, berjalan sangat positif. Untuk empat rumah itu, saat ini hampir selesai pengerjaan pondasi rumahnya. Setelah itu untuk pengerjaan selanjutnya akan dilakukan beramai ramai agar pengerjaan bedah rumah bisa segera selesai. Ditargetkan selesai sekitar awal Juli nanti.

“Untuk penentuan tiga rumah yang dibedah rumah di Sukun, itu hasil survey dari Kwarcab Kota Malang. Sedangkan yang di Kedungkandang itu merupakan hasil survey dan ditentukan oleh provinsi atau Kwarda Jatim,” tambah dia.

Jika dinominalkan, untuk tiap rumah yang dilakukan bedah rumah ini mencapai Rp 35 juta. Ukuran rumah yang dikerjakan berkisar 27 meter persegi. Namun dijelaskan Heri, mulai dari perencanaan hingga pelaporan, tahun ini sepenuhnya dipegang kendali oleh Kwarda Jatim.

“Bedah rumah ini hampir sama dengan tahun lalu, hanya pengelolaan administrasi saja yang berbeda. Kalau sebelumya itu diserahkan anggarannya ke Kwarcab, mulai tahun ini, dari RAB, penggambaran sampai LPJ itu bukan lagi di Kwarcab. Tapi sekarang sudah dihandle oleh Kwarda Jatim. Jadi kami pastikan Kwarcab tidak pegang satu rupiah pun,” beber dia.

Heri menyampaikan, program bedah rumah RTLH ini kemungkinan besar akan dilakukan lagi pada tahun depan. Ia berharap dengan adanya program ini masyarakat yang kesulitan bisa terbantu. “Ini sangat bagus sekali, artinya warga yang rumahnya tidak layak huni, akhirnya bisa tercover. Kami juga tentu bekerjasama dengan pihak lain seperti BAZNAS, Dinsos, DPUPRPKP dan Muspika setempat,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img