Kecamatan Wagir tidak hanya dikenal dengan wisata air terjun Coban Glotak atau pusat pembuatan dupa. Ada wisata Precet Forest Park di Desa Sumbersuko yang mulai menggeliat di masyarakat. Wisata ini menarik karena memanfaatkan persona hamparan Hutan Pinus.
Lokasi wisata ini berada di tepi jalan raya. Biasanya menjadi titik peristirahatan pelancong. Koordinator Wisata Precet Forest Park Kasiyono mengatakan, wisata Precet Forest Park sebenarnya hutan pinus di sebelah rest area yang ada di Desa Sumbersuko. Tepatnya berdekatan dengan jalur ke Gunung Kawi.
Destinasi ini menawarkan sensasi berada di kawasan pegunungan yang berudara segar lengkap dengan pemandangan hijau yang indah. Hamparan hutan pinus yang menjulang tinggi dan berjejer rapi memberikan pesona tersendiri bagi pengunjung.
Pemandangan asri ini sangat cocok untuk dijadikan latar belakang foto. Semakin sempurna dengan cahaya sinar matahari yang teduh dihadang dedaunan pohon pinus. Terlebih dipasang hiasan payung dan tempat duduk santai serta sejumlah spot foto unik.
“Asal mulanya tempat rest area, lalu dikelola menjadi tempat foto, track Atv dan ada permainan anak. Wilayahnya masuk di bawah naungan perhutani melalui LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Wisata ini dikelola sejak tahun 2017,” jelas Kasiyono.
Sejumlah fasilitas lain juga disiapkan untuk kenyamanan pengunjung. Seperti halnya musala dan toilet umum. Di sekitar lokasi juga banyak warung yang didirikan masyarakat sekitar yang memanfaatkan wisata untuk mengangkat perekonomian. Termasuk olahan kopi yang ditanam disekitar desa.
“Ada warung-warung milik warga yang jual makanan dan bisa dikunjungi dari pagi sampai sore. Warga juga menjual kopi gayo dan kopi arabika yang ditanam disana,” katanya. Precet Forest Park ramai dikunjungi saat hari libur, mayoritas anak muda dan keluarga yang hendak menikmati alam yang masih asri.
Jarak dari jalan raya ke parkiran tak sampai 100 meter, sehingga mudah dijangkau. Lokasi ini juga berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi Wisata Lembah Indah. “Saat ini Precet Forest Park dikelola bersama dengan melibatkan karang taruna. Untuk masuk hanya membayar parkir saja,” tambah Kasiyono, sembari berharap ke depan ada pengembangan melalui kerjasama berbagai pihak untuk menambah fasilitas dan promosi demi menarik lebih banyak pengunjung. (tyo/bua)