Malang Posco Media, Jakarta- Presiden RI Jokowi akan menghadiri Upacara Pembukaan Pesta Olahraga Mahasiswa Sedunia atau Universiade FISU di Chengdu, China, Jumat, sebagai salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara dijadwalkan mengawali kegiatan hari kedua dengan agenda pertemuan bersama sejumlah pebisnis China di Hotel Shangri-La Chengdu.
Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menyambangi tempat pembiakan panda di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding.
Dilansir dari Antara pada siang harinya, Presiden bersama Ibu Negara diagendakan memenuhi undangan jamuan santap siang dari Presiden China Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan, yang rencananya akan dihadiri sejumlah pemimpin negara lain.
Selepas itu, Presiden Jokowi dijadwalkan menemui para atlet mahasiswa yang menjadi bagian Kontingen Indonesia untuk Universiade Chengdu.
Pada malam hari, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara akan menghadiri Upacara Pembukaan Universiade Chengdu di Stadion Olahraga Dong’an Lake sebelum menyudahi kunjungan kerja di China dan bertolak kembali ke Jakarta.
Sebagai informasi Kontingen Indonesia diperkuat 51 atlet mahasiswa dari 31 perguruan tinggi untuk berlaga di Universiade Chengdu pada 25 Juli-9 Agustus 2023.
Indonesia ambil bagian dalam delapan dari 31 cabang olahraga yang dipertandingkan ajang tersebut, yakni atletik, bulu tangkis, dayung, judo, renang, taekwondo, tenis, dan wushu.
Universiade merupakan olimpiade musim panas tingkat mahasiswa dua tahunan yang diselenggarakan Federasi Olahraga Mahasiswa Internasional (FISU).
Chengdu sebetulnya merupakan tuan rumah Universiade 2021 yang harus ditunda penyelenggaraannya ke tahun 2022 karena pengunduran jadwal Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi COVID-19.
Namun, pada 6 Mei 2022, FISU kembali mengeluarkan penundaan jadwal Universiade Chengdu lantaran situasi pandemi COVID-19 yang kala itu kembali memburuk.
Universiade Chengdu tahun ini sekaligus menggantikan edisi serupa untuk tahun 2023 yang sedianya dilangsungkan di Yekaterinburg, Rusia. Hak tuan rumah Yekaterinburg dicabut sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
(ntr/jon)