Pulang ke Solo, Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur
MALANG POSCO MEDIA – Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10) kemarin penuh semangat. Ia menyiratkan pesan optimisme.
Dalam pidatonya ia menyatakan komitmennya terus mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas kepentingan segala golongan.
Prabowo dalam pidato perdananya setelah dilantik menjadi Presiden RI ke-8 menyatakan akan menyerahkan seluruh jiwa raganya bagi kepentingan bangsa Indonesia.
“Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia Kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan Di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” katanya.
Prabowo menyatakan, komitmen itu disampaikannya mengingat perjuangan yang dilalui oleh bangsa Indonesia sangat panjang, dengan berbagai perjuangan dalam proses meraih kemerdekaan.
“Kita paham dan kita mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar,” ujarnya.
Oleh karena itu dirinya menyatakan akan menjaga sumpah yang sudah diucapkannya dengan sebaik mungkin, serta menjalankan konstitusi yang berlaku.
Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya paling lambat 4—5 tahun ke depan.
“Saya yakin paling lambat 4-5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” katanya.
Keyakinan itu, kata Prabowo, muncul usai berdiskusi dengan para pakar terkait. Oleh karena itu, swasembada pangan harus diwujudkan guna cegah ketergantungan pada bahan pangan negara-negara lain.
Pada masa krisis, Presiden Prabowo menyebutkan tidak ada negara yang bersedia menjual bahan-bahan pangan mereka.
“Kita tidak boleh tergantung pada sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai ketahanan pangan,” ucap Presiden Prabowo.
Selain itu Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap mengirim bantuan kemanusiaan lebih banyak ke sejumlah wilayah di Gaza, Palestina.
“Kami siap mengirim bantuan kemanusiaan yang lebih banyak ke Palestina. Kami siap melakukan evakuasi korban luka, termasuk anak-anak, yang trauma, yang menjadi korban perang,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia juga siap menyediakan rumah sakit-rumah sakit untuk membantu para korban perang. “Kami siapkan rumah sakit TNI untuk membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban perang yang tidak adil,” ujarnya.
Prabowo menjelaskan bahwa selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah banyak mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan saat ini banyak relawan Indonesia yang berada di Kota Gaza dan Rafah.
Menurut dia, para dokter dan perawat Indonesia juga sudah banyak melakukan kerja sama dalam membantu para korban di dua kota tersebut di Palestina bersama dengan Uni Emirat Arab.
Lebih lanjut, Prabowo kembali menegaskan dukungan pemerintah untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih menghadapi perang.
“Kita harus solider, harus membela rakyat-rakyat di negara yang tertindas di seluruh dunia. Untuk itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina” katanya.
Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, diantaranya dengan menjajaki kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNRWA. Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar 3,3 juta dolar AS untuk masyarakat Palestina.
Sementara itu usai pelantikan kemarin, Presiden Prabowo Subianto mengantar Joko Widodo dan istrinya Iriana Joko Widodo pulang ke Solo melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Sejumlah mantan menteri di Kabinet Jokowi ikut mengantar. Jokowi pulang kampung naik pesawat TNI AU.
Delapan pesawat tempur mengawal penerbangan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo ke Surakarta.
Pesawat-pesawat tempur dari beberapa skuadron TNI Angkatan Udara itu mengawal pesawat Boeing 737-800 Next Gen dengan nomor ekor A7309 yang mengangkut Presiden Ke-7 RI Joko Widodo beserta istrinya Iriana Joko Widodo.
“Pengawalan kehormatan Presiden Ke-7 RI Pak Joko Widodo kembali ke Solo dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dikawal tiga pesawat T50, empat pesawat tempur F16, dan satu Sukhoi,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Ardi Syahri.
Empat pesawat tempur F16 yang mengawal penerbangan Joko Widodo dari Jakarta ke Surakarta itu berasal dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Dari empat pesawat itu, satu jet tempur F16 juga mengabadikan peristiwa pesawat Boeing yang mengangkut Jokowi dikawal pesawat-pesawat tempur TNI AU.
Sementara itu, tiga jet tempur latih T50i Golden Eagle dikerahkan oleh TNI AU dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Jawa Timur. Kemudian, satu pesawat tempur Sukhoi yang mengawal Presiden Ke-7 RI itu berasal dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin. (ntr/van)
