Malang Posco Media, Belgrade- Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti bertemu secara terpisah dengan para pemimpin Eropa di Brussels. Serbia dan Kosovo gagal mencapai kemajuan dalam upaya normalisasi hubungan melalui perundingan di Brussels, Kamis.
Vucic mengatakan kepada wartawan setelah pertemuannya bahwa Serbia ingin semua kesepakatan dengan Kosovo dilaksanakan tetapi mereka tidak akan menerima kemerdekaan Kosovo.
“Kami menginginkan perdamaian di seluruh kawasan dan kami akan terus bertindak secara bertanggungjawab dalam hal ini,” katanya.
Dia menambahkan bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada dunia betapa mereka serius dan siapa yang pantas mendapatkan kepercayaan dari masyarakat internasional.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menggelar pertemuan terpisah dengan Vucic dan Kurti.
Kurti mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Vucic menolak menandatangani kesepakatan dengan Kosovo.
“Menerima berarti menandatangani. Hanya dengan menandatangani berarti menerima dan menjamin pelaksanaannya,” kata dia.
Vucic dan Kurti juga menggelar pertemuan terpisah pada hari itu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dan Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Dialog Belgrade-Pristina, Miroslav Lajcak.
Diluncurkan pada 2011, Dialog Belgrade-Pristina yang dipimpin Uni Eropa bertujuan untuk menemukan solusi perselisihan yang disepakati bersama dalam kerangka perjanjian yang mengikat secara hukum.
Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008, dengan sebagian besar negara anggota PBB, termasuk AS, Inggris, Prancis, Jerman dan Turki mengakuinya sebagai negara otonom.
Namun, Serbia masih menganggap Kosovo sebagai wilayahnya.
Sumber: Anadolu
(ntr/jon)