MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Catatan prestasi membanggakan dari para mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang. Setiap tahun jumlah prestasi mereka semakin bertambah. Pun pada tahun ini. Jauh lebih banyak dari tahun lalu. Baik akademik maupun bidang minat bakat.
Wakil Rektor 3 UNITRI, Dr. Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil (Sc) memperkirakan prestasi mahasiswanya tahun ini lebih banyak hingga lima puluh persen dari sebelumnya. Peningkatan jumlah yang signifikan itu tidak lepas dari semangat mahasiswa berlatih, motivasi mengikuti perlombaan hingga strategi bidang kemahasiswaan. “Tentu ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan. Perlu kita jaga dan terus untuk bisa ditingkatkan,” katanya, saat ditemui Malang Posco Media, Kamis (8/8) kemarin.
Erwin mengungkapkan, motivasi mahasiswanya semakin besar untuk mengikuti berbagai kompetisi paska pandemi. Seiring dengan semangat mereka berlatih di bidang minat masing-masing. “Dulu waktu pandemi prestasi mahasiswa sempat landai, karena memang jarang sekali ada kompetisi. Maka dalam dua tahun terakhir ini mahasiswa kembali giat berlomba, baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional,” tuturnya.
UNITRI dikenal sebagai Kampus Kerakyatan. Di balik nama itu, terdapat banyak potensi. Ribuan mahasiswanya dari berbagai daerah di Indonesia memiliki potensi yang beragam, dan semuanya potensial.
Karena itu, kara Erwin, kampus di Jalan Telaga Warna Tlogomas ini sangat menghargai para mahasiswa yang berprestasi, termasuk pada calon mahasiswa sekalipun. Untuk itu, UNITRI tidak segan untuk memberikan beasiswa kepada mereka yang ingin kuliah di kampus ini. Apalagi mereka yang berbekal sertifikat kejuaraan saat di bangku SMA/SMK dan sederajat. “Kami siap memberikan beasiswa bebas SPP bagi mereka yang pernah juara saat masih di SMA. Bahkan kami tidak memberikan batasan minimal jenjang kejuaraan yang diraih. Tingkat nasional, provinsi maupun kota,” terangnya.
Erwin menambahkan berbagai strategi akan dilakukan untuk terus meningkatkan prestasi mahasiswa. Baik akademik maupun minat dan bakat. Diantara strategi yang digunakan dengan mendatangkan pelatih yang andal dan profesional serta melengkapi sarana prasarana.
UKM menjadi wadah yang penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka. Baik bidang seni, olahraga dan lainnya. Karena itu harus ditunjang dengan sarana yang memadai.
Selain itu, kata dia, juga memberikan kebijakan untuk dapat mengkonversi prestasi yang diraih mahasiswa dengan tanggungan SKS. Misalnya ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Akan ada konversi SKS bahkan bebas Tugas Akhir bagi mahasiswa yang lolos ajang ini hingga jenjang tertentu. “Kebijakan ini tidak lain untuk memotivasi mahasiswa supaya mereka giat belajar dan berlatih untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,” terangnya.
Erwin menjelaskan pentingnya sebuah kompetisi bagi mahasiswa. Targetnya tidak sekedar medali atau tropi juara. Lebih penting dari itu, sebuah kompetisi menumbuhkan karakter mahasiswa. “Membuat mereka lebih percaya diri, disiplin, dan mampu bekerjasama dalam tim. Itu manfaat yang tidak kalah penting dalam sebuah proses pendidikan,” tuturnya. (imm/adv/udi)
