.
Saturday, November 9, 2024

Pria Berbobot 275 Kilogram Jatuh dari Lift

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dwi Ariesta Wardhana, 38, warga Puri Kartika Asri Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang terjatuh dari ketinggian sekitar tiga meter karena tali lift modifikasi putus. Akibatnya pria yang memiliki bobot 275 kilogram itu mengalami patah tulang, Sabtu (7/5).

Koordinator Evakuasi PMI Kota Malang Naufal Zhorifah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00.

- Advertisement -

“Pihak keluarga baru melaporkan ke kami sekitar pukul 10.20. Tidak lama kemudian kami langsung meluncur dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.47,” ujarnya.

Saat itu korban hendak turun menggunakan lift modifikasi, yang dibuat untuk membantu aktivitas sehari-hari. Diduga karena bobot tubuh yang terlalu berat, tali sling lift tersebut tidak mampu menahan dan terputus.

“Saat korban menekan tombol untuk turun itulah, tiba-tiba tali sling atau kawat penghubung mesin dan lift terputus. Karena itulah, korban beserta lift tersebut langsung terhempas ke dasar lift,” ceritanya.

Korban mengalami luka berat di bagian kakinya. Tulang betis di kedua kakinya patah akibat tubuh yang terhempas ke tanah.

Komandan Regu (Danru) I UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Edy Susianto mengungkapkan, bahwa memang keluarga korban memiliki tubuh dengan berat badan yang cukup besar. Akibat kejadian tersebut korban mengalami patah tulang.

“Proses evakuasi terbilang sulit dan membutuhkan waktu cukup lama. Sekitar tiga jam proses evakuasi berlangsung, untuk bisa membawa korban menuju IGD RSUD Dokter Saiful Anwar (RSSA) Malang. Untuk menahan tubuh korban, setidaknya ada 12 orang yang ikut membantu proses evakuasi,” jelasnya.

Menggunakan tali webbing dan papan tripleks dengan tebal 18 milimeter dan terpal, korban akhirnya berhasil dipindahkan.

“Sesampainya di RSSA Malang, petugas langsung menyiapkan dua bed. Sebagai bentuk antisipasi apabila tidak seimbang, saat ini korban masih dalam perawatan intensif petugas medis RSSA Malang,” pungkasnya. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img