spot_img
Monday, February 10, 2025
spot_img

Prioritaskan Perbaikan Sekolah yang Rusak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program nasional yang harus disukseskan. Termasuk di Malang Raya. Namun program MBG yang biayanya tak sedikit itu tak boleh mengalahkan perbaikan infrastruktur pendidikan, yang juga tak kalah penting.

Bangunan sekolah yang rusak, genting yang bolong, plafon yang jebol harus juga diprioritaskan. Tak boleh ada sekolah yang bangunannya tak layak. Sarana dan prasarana pendidikan harus sangat mendukung program belajar mengajar di sekolah. Apalagi kondisi musim hujan. Jangan sampai rusaknya bangunan sekolah justru mengancam keselamatan siswa saat belajar.

-Advertisement- Pengumuman

Jebolnya plafon dan bolongnya genting SDN 2 Wringinanom Kecamatan Poncokusumo adalah contoh kecil kerusakan bangunan sekolah yang harus jadi perhatian khusus. Apalagi pengajuan perbaikan dari pihak sekolah juga sudah dilakukan lama, sejak 2021 lalu. Sementara perbaikan terakhir di sekolah itu tahun 2007 lalu.

Maka janji Bupati Malang HM Sanusi yang memastikan perbaikan bisa dilakukan tahun ini harus dikawal baik oleh masyarakat dan wakil rakyat, khususnya dapil Poncokusumo dan sekitarnya. Karena Bupati Sanusi juga menegaskan tahun ini ada 85 sekolah di Kabupaten Malang yang akan dilakukan perbaikan.

Komitmen dan kepedulian terhadap dunia pendidikan yang disampaikan HM Sanusi perlu diapresiasi dan didukung. Paling tidak, masyarakat pun harus ikut berpikir dan memberikan sumbangsih apa yang bisa dilakukan untuk membantu dan mendukung dunia pendidikan di Kabupaten Malang.

Sinergi dalam membangun dunia pendidikan memang harus dilakukan. Namun tetap kewajiban utama untuk peduli terhadap dunia pendidikan, mulai dari sarana dan prasarana pendidikan, serta kesejahteraan guru adalah tanggungjawab Pemkab Malang. Jangan sampai anggaran untuk dunia pendidikan kalah dengan anggaran operasional yang tak menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat.

Program Sambang Deso yang dilakukan Bupati Sanusi merupakan langkah kongkrit mendekat dan mengetahui langsung kebutuhan dan persoalan di masyarakat. Termasuk melihat langsung bangunan sekolah yang rusak. Dengan begitu, Bupati Sanusi langsung bisa mengambil keputusan dan eksekusi solusi. Puluhan sekolah butuh perbaikan. Kalau sudah dijanjikan maka penuhi tahun ini. Jangan menebar janji. Karena pendidikan mengajarkan siswa-siswi tidak mengingkari janji. Apalagi kepada rakyat.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img