MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kali ini dengan dengan PT. Aqua Prima Sumber Rejeki. Penandatanganan MoU sudah dilaksanakan kedua pihak untuk pelaksanaan program Center of Excellence (CoE) kelas Profesional Udang, beberapa waktu lalu.
Hadir beberapa perusahaan yang sudah menjadi mitra Akuakultur UMM selama ini. Selain kerja sama, melalui kegiatan tersebut, prodi Akuakultur dan mitra juga saling berdiskusi dan evaluasi bersama.
Kepala Perusahaan PT. Aqua Prima Sumber Rezeki, Ir. Heri Sudarmon menjelaskan bahwa melalui program CoE kelas profesional udang, Akuakultur UMM terbukti telah mempersiapkan mahasiswanya untuk dapat bersaing di dunia kerja.
Mahasiswa yang akan melakukan program magang di perusahaannya merupakan titipan dari universitas, sehingga akan diberikan pembekalan dengan maksimal. “Mahasiswa perlu kita berikan gambaran dunia kerja sesungguhnya, bagaimana memahami setiap proses yang ada. Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan UMM karena sudah terpercaya melahirkan mahasiswa yang penuh prestasi dan siap langsung bekerja di DUDI,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Damat, MP., IPM selaku Kepala CoE UMM turut hadir dalam sarasehan tersebut. Dia menjelaskan bahwa kelas profesional udang Prodi Akuakultur dapat diikuti oleh prodi lain. Namun tetap mengutamakan mahasiswa akuakultur yang memang sudah memiliki dasar. Adapun setiap perusahaan akan mendapatkan empat mahasiswa untuk magang dan belajar di sana. Jumlah yang tidak banyak ini agar para peserta bisa benar-benar memahami proses kerja.
Menurutnya, mahasiswa perlu lebih banyak turun ke lapangan secara langsung. Bukan hanya duduk di kelas dan mendengarkan teori saja. “Kami percaya, akan lebih efektif jika mahasiswa lebih banyak melihat dan mempraktekkannya secara langsung. Apalagi dengan didikan dari para praktisi yang benar-benar terjun di lapangan,” tegasnya.
Salah satu peserta CoE Udang, Putri Ramadhani mengatakan bahwa saat dilapangan, ia banyak mendapatkan tata pengelolaan udang yang baik. Tidak hanya saat produksinya, tapi juga pemasaran dan cara meningkatkan penjualan di tambak. Ia tertarik mengikuti program tersebut karena saat ini anak muda yang ingin belajar menjadi pengusaha udang sangat minim. Maka dari itu, ia ingin menjadi salah satunya dan memanfaatkan peluang yang ada. “Selain mendapatkan ilmu saat bersama DUDI selama satu semester, saya juga menambah relasi ke perusahaan lain ketika ada kunjungan kerja,” katanya. (imm/udi)