.
Friday, November 22, 2024

Prodi Teknik Listrik D-3 ITN Malang; Gelar Diklat Vokasional dan Sertifikasi Ketenagalistrikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prodi Teknik Listrik D-3, ITN Malang menggelar Diklat Vokasional dan Sertifikasi Ketenagalistrikan. Hal itu seiring dengan izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk ITN Malang sebagai kampus tempat uji kompetensi ketenagalistrikan. Dengan begitu terbuka peluang besar bagi mahasiswa ITN Malang untuk mengikuti sertifikasi ketenagalistrikan.

Diklat Vokasional dan Sertifikasi Ketenagalistrikan diikuti 21 mahasiswa Teknik Listrik D-3 yang bertempat di Kampus 2 ITN Malang. Diklat ini diselenggarakan dalam dua sesi. Sesi pembekalan teori dimulai Selasa (21/6) lalu selama tiga hari. Dan sesi pembekalan praktik dimulai Senin hingga Selasa (19/7) mendatang.

Kaprodi Teknik Listrik D-3, ITN Malang, Ir Eko Nurcahyo, MT, mengatakan diklat vokasional bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki daya saing di dunia kerja atau industri. “Para peserta nantinya bisa berkompetisi dengan pekerja-pekerja lain,” ucapnya.

Menurut Eko, Diklat Vokasional dan Sertifikasi Ketenagalistrikan baru kali pertama diselenggarakan oleh Prodi Teknik Listrik D-3 ITN Malang. Bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan teori dan praktek kelistrikan.

Harapannya, ketika lulus kuliah mahasiswa memiliki daya saing di dunia kerja. “Di dunia kerja penuh persaingan. Yang punya sertifikasi tentunya didahulukan (direkrut) daripada yang tidak punya. Program (diklat) sudah sesuai kurikulum,” ungkapnya.

Diklat Vokasional, dan Sertifikasi Ketenagalistrikan mengangkat materi tentang pembangunan dan pemasangan, dengan mengujikan dua bidang. Yakni, bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik, dan bidang distribusi tenaga listrik.

Menurut Sekretaris Prodi Teknik Listrik D-3 ITN Malang, Rachmadi Setiawan, ST MT, dua bidang tersebut masing-masing dibagi lagi menjadi empat sub bidang. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik dibagi dalam sub bidang: instalasi penerangan dan rumah tinggal, otomasi motor APP, alat pembatas dan pengukur, dan penangkal petir.

Sementara distribusi tenaga listrik dibagi dalam sub bidang: saluran kabel udara tegangan rendah (SUTR), saluran kabel tegangan rendah (SKTR), perangkat hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR), dan pembumian.

“Nanti peserta diklat akan dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Kemudian akan kami rolling bergantian dalam tiap sub bidangnya,” kata Rachmadi yang juga merupakan asesor Kompetensi Ketenagalistrikan Lisan Nusantara.

Direktur Utama PT Lisan Nusantara Satu, M. Ishak Shufri, juga menghadiri kegiatan diklat. Menurutnya diklat vokasional sepenuhnya merupakan tanggung jawab perguruan tinggi atau SMK. Sementara Lisantara bertanggung jawab sebagai penyelenggara. “Kegiatan ini sudah sesuai standar kompetensi ketenagalistrikan yang distandarkan Kementerian ESDM. Dan, saya bersyukur di ITN ini ada dua asesor yang bergabung dengan Lisan Nusantara,” ucapnya. (imm)

Ishak menambahkan, untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi ada dua cara. Pertama, uji kompetensi bagi peserta (orang), dan uji dokumen untuk menggambarkan bahwa yang mengikuti layak mendapatkan sertifikasi. Ishak juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk setiap kegiatan diklat vokasional harus membuat dokumentasi sebagai bukti keikutsertaan. Sehingga saat membuat laporan ada bukti dokumentasinya.
“Diklat vokasional ini diadakan untuk mendapatkan kompetensi. Karena ketika bekerja di kelistrikan, atau ingin membuat perusahaan syaratnya harus memiliki tenaga teknik yang bersertifikat. Kami harapkan diklat vokasional bisa masuk ke dalam kurikulum,” tandasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img