MALANG POSCo MEDIA, MALANG – Pemilihan Rektor Universitas Negeri Malang (UM) periode 2022-2027 memasuki babak baru, usai penjaringan Bakal Calon Rektor melalui Senat Akademik Universitas (SAU) di Graha Rektorat UM, Rabu (21/9) kemarin. Melalui pemilihan suara senat, ada tiga nama Calon Rektor untuk diserahkan kepada Majelis Wali Amanah (MWA).
Tiga nama tersebut adalah Prof. Dr. Hariyono M.Pd. unggul di SAU dengan 56 suara, Prof. Dr. Hardika M.Pd. dengan 48 suara dan Prof. Dr. Ir Arif Nurafandi dengan 49 suara. Sementara satu nama yang tersingkir adalah Prof. Dr. KRT. H Sujito dengan 1 suara. Kebetulan Prof Sujito tidak hadir dalam agenda penjaringan oleh SAU karena alasan berada di luar kota.
“Terserah ke MWA untuk memutuskan (Rektor UM), karena senat hanya mengusulkan tiga nama yang lolos dalam penjaringan visi dan misi,” ungkap Ketua Senat Akademik Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Suko Wiyono usai menyelesaikan salah satu tahapan pemilihan Rektor UM.
Tahapan sebelumnya adalah pendaftaran, seleksi administrasi dan pemeriksaan kesehatan, pada bulan Agustus lalu. Pada tahap penjaringan kemarin, ada empat orang Bacarek UM memaparkan visi, misi dan program kerja di rapat pleno SAU. Proses penjaringan SAU ini dilaksanakn secara luring dan daring melalui siaran langsung kanal youtube Universitas Negeri Malang Official.
Pemaparan pertama oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. Mantan Wakil Rektor I UM ini menyampaikan program kerjanya tentang membangun kampus sehat dan mencerdaskan. Menurutnya apa yang telah dilakukan dan dikembangkan hendaknya dapat terus dilanjutkan. “Perubahan dalam keberlanjutan tidak berangkat dari ruang kosong,” ungkapnya.
Ia memaparkan tiga program kerja yakni peningkatan kualitas manajemen dan administrasi kelembagaan, penguatan layanan akademik dan non akademik serta pengembangan sumber daya keuangan.
Selanjutnya pemaparan Prof. Dr. Hardika, M.Pd,. Profesor yang menjabat Sekretaris LP3 UM ini menyampaikan progam strategisnya difokuskan pada tagline excellent in leaning inovation. Menurutnya semua pembelajaran harus mengacu pada learning inovation dan semuanya bertanggung jawab dalam mengemban tagline tersebut. “Tagline excellent in learning inovation tersebut harus mendasari program kerja rektor,” ujarnya.
Dilanjutkan Prof. Ir. Arif Nur Afandi, ST, MT, MIAEng, MIEEE, Ph.D, dalam pemaparannya menyampaikan istilah SIARIN Global. Yakni Sparkling Inovation, Academic Reputacion serta International Networking. Wakil Dekan I Fakultas Teknik UM ini ingin Univeritas Negeri Malang mampu mengukir prestasi dan raih reputasi di tingkat Internasional.
Sementara satu Bacarek yang tidak hadir yaitu Prof. Dr. KRT H. Sujito SH. MPd., gagal menyampaikan visi misi dan program kerjanya. Masing-masing Bacarek yang hadir mendapat kesempatan untuk pemaparan selama 30 menit. Terbagi 15 menit untuk paparan dan 15 menit untuk tanya jawab.
“SAU hanya melakukan penjaringan, hasil finalnya nanti kita serahkan ke Majelis Wali Amanat (MWA),” pungkas Prof Suko Wiyono. Agenda selanjutnya, pemilihan Rektor UM oleh MWA akan digelar 18-19 Oktober 2022. Lalu penetapan dan pelantikan Rektor terpilih oleh MWA dijadwalkan pada 26 Oktober mendatang. (mp1/bua)