MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wisuda Foreign Language for Specific Purposes (FLSP) menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah tersebut. Pekan lalu, helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dipadati ratusan mahasiswa untuk menyemarakkan acara acara. Wisuda yang dibalut dengan ajang Festaphoria ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UMM.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 dari semua fakultas yang telah menyelesaikan mata kuliah FLSP. Melalui program ini, mereka telah menjalani proses pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sebagai bekal menghadapi dunia internasional. Sebagai bentuk evaluasi akhir, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti post test untuk mengukur capaian pembelajaran selama program berlangsung.
Acara wisuda juga dihadiri oleh Wakil Rektor III, Dr. Nur Subeki, ST., MT., yang memberikan apresiasi atas kerja keras para mahasiswa. Ia menekankan bahwa penguasaan bahasa asing bukan hanya soal nilai akademik, tetapi juga merupakan kunci penting dalam membangun masa depan.
“Komunikasi dan kepercayaan diri. Jadi masa depan sudah ada di depanmu. Dan hari ini saatnya kalian merayakan wisuda atas terselesaikannya kelas FLSP. Kami memberi apresiasi atas kerja keras yang telah kalian berikan kepada UMM. Bahasa Inggris akan membuat kalian bisa membanggakan negeri ini,” ujarnya dalam sambutan.
Adapun rogram FLSP memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, terutama dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi menggunakan bahasa asing. Pengalaman ini memperkuat kesiapan mereka menghadapi dunia internasional, termasuk peluang beasiswa dan program pertukaran seperti Erasmus atau IISMA yang difasilitasi oleh UMM. Dengan demikian, FLSP menjadi langkah awal penting bagi mahasiswa untuk bersaing di ranah global.
Sebagai bentuk penghargaan lebih, UMM juga memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa yang meraih predikat terbaik dalam program ini. Momen mengharukan terjadi ketika diumumkan nama Kayla Chinta Bilbina, mahasiswa program studi Hubungan Internasional (HI) angkatan 2023, sebagai peraih predikat Best Graduate Universitas. Dalam pernyataannya, Kayla mengaku terkejut dengan pencapaian tersebut karena merasa tidak pernah menonjol secara akademik sebelumnya.
“Saya tidak menyangka bisa jadi best graduate. Sejak sekolah dulu saya tidak pernah punya prestasi yang membanggakan. Bahkan sempat merasa minder. Tapi ternyata usaha yang konsisten tidak pernah sia-sia. Momen ini sangat berharga bagi saya,” kata Kayla. (imm/udi)