MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 84 siswa SMPN 16 Malang menerima Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi yang disalurkan langsung oleh dr. Gamal, Anggota DPR RI Dapil Malang, melalui program Gamal Goes To School, Kamis, (7/8). Penyerahan Surat Keputusan (SK) beasiswa dilakukan secara simbolis kepada perwakilan siswa dan orang tua/ wali murid di aula sekolah.
Dari total 84 siswa penerima, 82 di antaranya masih aktif bersekolah di SMPN 16 Malang, sementara 2 siswa lainnya telah lulus karena pengajuan beasiswa ini dilakukan pada tahun sebelumnya.
Proses seleksi dilakukan melalui pengisian formulir online yang disebarkan ke sekolah-sekolah via kepala sekolah (KS), dengan prioritas siswa dari keluarga prasejahtera. Kepala SMPN 16 Malang Dra. Mastini, M.Pd, mengapresiasi program ini. Menurutnya, program ini sangat membantu siswa yang membutuhkan. “Semoga bantuan ini bisa memotivasi mereka untuk lebih giat belajar,” ujarnya.
Mastini juga menyampaikan, program Gamal Goes To School merupakan inisiatif dr. Gamal untuk mendatangi sekolah-sekolah di Malang guna menyalurkan bantuan pendidikan sekaligus berdialog langsung dengan pelajar dan tenaga pendidik.
Dengan penyaluran PIP ini, diharapkan peserta didik dapat lebih fokus mengejar cita-cita tanpa terbebani biaya sekolah. Pihak sekolah juga berkomitmen memantau penggunaan dana agar tepat sasaran. “Semoga program ini memberikan manfaat bagi siswa yang membutuhkan. Kami terus berusaha memberikan pelayanan bagi siswa yang tidak mampu,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, dr. Gamal menekankan pentingnya dukungan pendidikan bagi siswa kurang mampu. Menurutnya, pendidikan adalah investasi masa depan. Ia akan terus berupaya memastikan anak-anak Malang bisa sekolah tanpa hambatan ekonomi. Ke depan, ia berharap program serupa bisa menjangkau lebih banyak siswa di daerah lain.
“Beasiswa ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena alasan finansial. Dana PIP ini diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan, seperti pembelian seragam, buku, atau kebutuhan sekolah lainnya,” pungkasnya.(hud/lim)