MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISOSPOL) Waskita Dharma Malang dikemas berbeda dari biasanya. Target lokasi KKN tahun ini tidak jauh sampai ke pelosok desa. Tetapi di lingkungan masyarakat Kota Malang sendiri.
Tujuannya agar peran dan pengabdian civitas akademika Stisospol Waskita Dharma dirasakan lebih optimal untuk masyarakat sekitar kampus. Karena tempat KKN tidak jauh dari kampus, mahasiswa pun tidak harus menginap. Mereka bisa pulang pergi setiap hari dari rumah atau kos-kosannya.
Meskipun demikian, tidak mengurangi intensitas kebersamaan dengan masyarakat. Dengan jarak dekat ini mahasiswa juga mudah untuk melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan.
Ketua Yayasan Waskita Dharma Malang, Dr. Sigit Wahyudi, M.A.P mengatakan, mahasiswa ditempatkan di kota untuk mengembangkan potensi yang ada. Karena di Kota Malang sendiri saat ini banyak wisata tematik yang berpotensi dikembangkan.
“Supaya mahasiswa tahu tujuan utamanya. Bahwa di KKN ini tidak hanya masalah keilmuan, tetapi menjadi kesempatan berharga untuk menambah wawasan mereka untuk berwirausaha,” terang Sigit.
Menurutnya, menjadi sangat apik apabila kompetensi keilmuan dikolaborasikan dengan potensi daerah. Terlebih saat ini teknologi semakin maju pesat. Adanya media sosial menjadi sarana yang efektif untuk branding dan promosi.
“Mahasiswa dapat melakukan terobosan untuk melakukan branding atau promosi. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui potensi yang ada di kota Malang ini,” terang Sigit.
Dia juga berharap di kegiatan KKN ini mahasiswa menemukan banyak gagasan ilmiah. Gagasan tersebut nantinya dapat menjadi kajian penelitian yang dapat dikembangkan. “Konsep ini kami terapkan untuk mempermudah akses mahasiswa. Sehingga tugas studi mereka lebih mudah dan lulus tepat waktu,” tuturnya.
Kepala LPPM STISOSPOL Waskita Dharma, Dr. Indiati, SH., S,Sos., M.Hum., M.A.P mengatakan program KKN rencananya akan digelar awal Agustus 2023 mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan. Mahasiswa merancang dan membuat konsep berupa program kerja untuk meningkatkan sektor wisata dan UMKM di Kota Malang.
Ada beberapa sektor dan destinasi wisata berupa kampung tematik yang rencananya menjadi tempat KKN mahasiswa. Antara lain Kampung Wisata Polowijen, Kampung Budaya Panawijen, Kampung Religi Gribing, Kampung Topeng Malangan, Kampung Industri Kue Basah Plaosan, Kampung Wisata Tempe Sanan dan Industri Batik Malangan. “Ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapat di kampus,” ujar Indi, sapaan akrabnya.
Dia berharap melalui program KKN ini ada banyak ilmu dan pengalaman yang didapat mahasiswa. Utamanya untuk meningkatkan kompetensi keilmuan dan keterampilan yang dimiliki.
“Karena selama ini mahasiswa belajar di dalam kampus. Maka KKN ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar lebih banyak di dunia luar dan mendapat hal-hal baru yang akan menjadi inspirasi mereka,” tandasnya. (sir/imm)