MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Program literasi MA Almaarif Singosari menjadi salah satu program yang memberikan dampak nyata bagi siswa. Ini dibuktikan dengan menerbitkan 65 buku solo karya siswa dan 200 buku siswa karya antologi.
Dari jumlah tersebut, terpilih delapan penulis terbaik yang mendapat apresiasi dari Madrasah yakni, Ananessia karya Fatichatun Nazlah Kumala, Zie and Bie karya Brian Singgih Ardiansya, Menelan Mimpi karya Niswatul Mar’fuah, Pangkal karya Muhammad Zainal Fanani, Sayap-Sayap Asa karya Fathin Furoida, Kami karya Zakya Balqis, Kisah dan Kasih karya Arifatul Hikmah B, Secercah Rasa Karya Naila Zulfa Al Fauzi.
Kepala MA Almaarif Singosari, H. Abdul Kadir, S.H M.H. menyampaikan bahwa kegiatan literasi di MA Almaarif Singosari menjadi salah satu pilar utama dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Sekaligus merupakan wujud dari Merdeka belajar, Merdeka berkarya oleh MA Almaarif Singosari yang dibuktikan dalam bentuk kegiatan berliterasi. “Peluncuran buku karya siswa tersebut diharapkan dapat berdampak bagi penulis, juga bagi masyarakat,” ujarnya, Jumat (15/11).
Ia menjelaskan, karya-karya siswa yang sudah diterbitkan diharapkan dapat membawa manfaat bagi dirinya dan orang lain. Sehingga dengan karya bukan hanya dikenal sebagai penulis, namun juga mengabadikan ilmunya lewat tulisan. “Semua lulusan wajib memiliki karya, salah satunya berupa buku. Karenanya, selain memperoleh ijazah, banyak siswa diterima di PTN sebelum lulus,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Himmah Mufidah, M.Pd, ia merupakan tenaga pendidik peraih penghargaan nasional sebagai guru inovasi di bidang literasi. Ia menjelaskan di MA Almaarif Singosari terdapat beberapa program literasi lainnya yakni, Himpunan Siswa Penulis (HSP), Perkumpulan siswa Pecinta buku dan diskusi (Perkusi), Karya Ilmiah remaja MA (KIRMA), IMMA Indie Movie MA (IMMA), Narasi Senin, Pojok Literasi kelas, Apresiasi Masima dan Perpustakaan MA yang secara rutin mengapresiasi siswa sebagai Pembaca Aktif dan Pengunjung Aktif.
“Kegiatan literasi lainnya adalah safari literasi, yang sudah berlangsung sejak sepuluh tahun terakhir. Selain memang menulis adalah tugas praktik, tulisan-tulisan tersebut disatukan dan dicetak menjadi sebuah buku antologi siswa,” ujar Himma yang juga Ketua Literasi Milenial Madrasah (Linimasa) di MA Almaarif Singosari.
Sementara itu, Indra Nurdianto M.Pd sebagai pembina Himpunan Siswa Penulis (HSP) menjelaskan tujuan dari Diklat Kepenulisan yang diikuti oleh tingkat SMA/SMK se Malang Raya Sabtu (16/11) hari ini, diharapkan bisa menjadi kebiasaan dalam menulis. “Kebiasaan berliterasi diharapkan bukan saat menjadi siswa, namun ketika menjadi mahasiswa mereka tetap menulis dan berkarya sebagai bentuk kecintaan mereka pada literasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, Tahun 2024 ini MA Almaarif Singosari memperoleh 85 Prestasi dari siswa, baik secara Nasional maupun Internasional. Sebanyak 391 alumni telah diterima di perguruan tinggi negeri dan maupun swasta. Selain itu beberapa prestasi lainnya seperti Raihan medali emas dan perak dalam ajang Kompetisi Tingkat Nasional IASC, Juara MTQ Nasional dan beberapa prestasi Nasional lainnya. (hud/adv/udi)
