MALANG POSCO MEDIA – Program Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) yang berlangsung di Panti Asuhan Lare Sae berhasil meningkatkan efektivitas pengolahan hortikultura melalui teknologi modern.
Kegiatan ini dimulai dengan analisis kebutuhan dan diskusi bersama pengurus panti untuk memahami tantangan dalam mengolah hasil pertanian, terutama singkong yang diolah menjadi tepung dan roti bagi penghuni panti. Dryer dome yang digunakan sebelumnya kurang optimal karena sering terpapar jamur dan serangga akibat sistem tertutup yang tidak maksimal, sehingga produk yang dihasilkan tidak selalu memuaskan.
Sebagai solusi, tim pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Dr. Eng. Mokh Sholihul Hadi, S.T., M.T. anggota Prof. Dr. Muhammad Alfian Mizar, Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes., Dito Valentino, S.Tr.T., Fido Aryakusuma, S.Tr.T. serta saran dan masukkan dari partner DUDI yaitu PT Otomasi Cerdas Nusantara merancang dryer dome baru dengan teknologi berbasis IoT.
“Dryer dome yang ditingkatkan ini dilengkapi sensor suhu dan kelembapan, kipas kontrol otomatis, serta lampu untuk pemantauan pada malam hari. Sensor ini dapat mendeteksi suhu dan kelembapan secara otomatis dan mengendalikan kipas sesuai kebutuhan. Selain itu, teknologi IoT memungkinkan pengendalian suhu dan kelembapan dari jarak jauh, sehingga proses pengeringan dapat diatur lebih efisien,” ujar Dr. Eng. Mokh Sholihul Hadi, S.T., M.T.
Setelah alat dipasang, tim juga melakukan pelatihan kepada pengurus dan peserta didik panti. Mereka diajarkan cara mengoperasikan dryer dome dengan perangkat kendali dan sensor, serta melakukan perawatan alat.
Pelatihan ini memberikan wawasan tambahan di bidang teknologi pertanian bagi para peserta didik panti, yang nantinya dapat mereka manfaatkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Evaluasi satu bulan setelah serah terima menunjukkan peningkatan signifikan. Jika sebelumnya pengeringan singkong membutuhkan waktu sekitar tiga hari, kini proses tersebut hanya memerlukan 6-12 jam.
Partisipasi masyarakat serta peserta didik sangat antusias terhadap alat ini. Ke depannya, pengurus panti asuhan bersama tim pengabdian akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk menjaga efektivitas alat, memastikan manfaat jangka panjang bagi panti dan masyarakat sekitarnya. (*/nda)