MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Selama Ramadan 1446 H tahun ini, MTs Almaarif 01 Singosari menghadirkan serangkaian kegiatan bertajuk Ramadan Produktif untuk memperkuat nilai keagamaan siswa dan syiar madrasah.
Program unggulan meliputi Safari Ramadan, Tadarus Keliling, Kegiatan Pondok Ramadan di madrasah, Ramadan Camp, Sima’an Al Qur’an Bil Ghoib, Program Nasional “Indonesia Khataman Alquran” dengan 144.600 khataman.
Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Dwi Retno Palupi, M.Pd, menegaskan, seluruh program dirancang untuk memaksimalkan makna Ramadan. “Kami ingin siswa tak hanya pintar secara akademik, tetapi juga tumbuh spiritualitas dan kepedulian sosialnya. Ini juga bentuk syiar madrasah,” ujarnya, Rabu (26/3).
Kegiatan Safari Ramadan menjadi ajang Tim guru MTs Almaarif 01 Singosari berperan sebagai pemateri di tiga lokasi, yakni MI Almaarif 03 Langlang, SDI NU Lawang, dan MI Almaarif 12 Ardimulyo. Kegiatan Safari Ramadan meliputi sholawat, materi Ramadan dan pembagian doorprize. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi, berbagi ilmu, dan mempererat ukhuwah islamiyah sekaligus melatih kemampuan public speaking siswa peserta didik.
Selain itu, selama 12 hari guru dan siswa menggelar Tadarus Keliling di 9 desa yakni Watugede, Toyomarto, Mulyoagung Lawang, Sempol, Tamanharjo, Kertaredjo, Gondang, Banjararum, dan Langlang. “Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kebersamaan, tetapi juga mendekatkan madrasah kepada masyarakat,” ujar Palupi.
Harapannya kegiatan ini bisa istiqomah dan menjangkau lebih luas lagi. Di sela beberapa kegiatan Ramadan berjalan, MTs Almaarif 01 Singosari turut menyukseskan Program Kementerian Agama “Indonesia Khataman Alquran” dengan target nasional 144.600 khataman. Selain itu, siswa-siswi MTs Almaarif 01 Singosari juga mengikuti Kegiatan Pondok Ramadan di madrasah maupun Ramadhan Camp di Pesantren Almaarif untuk pendalaman agama.
Kegiatan Pondok Ramadhan di madrasah diisi kegiatan inspiratif dan kreatif yaitu khotmil Qur’an, nonton bareng film inspiratif moderasi beragama, baksos dan lomba patrol. Sedangkan Ramadhan Camp mengenalkan secara langsung siswa-siswi kehidupan di Pesantren. “Dengan ragam kegiatan tersebut, kami berkomitmen menjadikan Ramadhan sebagai momentum penguatan pendidikan holistik, sekaligus memperluas dampak positif bagi lingkungan,” pungkasnya. (hud/udi)
