MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kecamatan Singosari menggalakkan program Shaber Pungli (Satu HAti BERsama masyarakat nyemPluNG kaLI), kemarin di Wisata Kali Djaeng. Muspika Singosari bersama Pemerintah Desa Tunjungtirto dan masyarakat, turun gunung dan melakukan bersih – bersih sampah. “Sesuai nama programnya, yaitu nyemplung kali,” kata Camat Singosari, Agus Nuraji, S.Sos, MAp.
“Kami membersihkan sampah yang ada di sungai dan sekitarnya. Sasaran kita adalah Kali Djaeng yang ada di Dusun Losawi RW08 Desa Tunjungtirto,” tambahnya. Dia mengatakan, program ini dilakukan untuk membangun budaya green life style atau perubahan pola hidup ramah lingkungan di wilayah Singosari dan mendukung penerapan kebijakan lingkungan di wilayah padat penduduk.
Agus menegaskan, untuk menerapkan program Shaber Pungli tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menurutnya, harus ada sinergitas semua pihak. Dia tidak memungkiri bahwa di Kecamatan Singosari memiliki banyak permasalahan lingkungan, maupun sosial karena pesatnya industri yang ada di sana. “Karena itu dibutuhkan sinergitas yang sangat kuat semua stakeholder,” ujar dia.
Dengan tujuan yang sama, yaitu menumbuhkan kesadaran lingkungan. Melalui program ini juga, dapat menumbuhkan gerakan masyarakat yang bertujuan positif, cinta lingkungan, kepedulian terhadap sampah, penghijauan, serta mitigasi bencana. Agus memaparkan, gerakan masyarakat cinta lingkungan di Singosari ditujukan untuk mendukung visi misi Kabupaten Malang “MALANG MAKMUR”.
Khususnya misi kelima, mendukung SDGs serta mendorong percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari. “Ayo Singosari. Gas Pol. Satu Hati Singosari Pasti Bisa!,” seru Agus sembari mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder semangat melakukan bersih – bersih Kali Djaeng. Kegiatan bersih – bersih area Kali Djaeng diikuti para personil berbagai dinas.
Mulai dari aparat Kecamatan Singosari, Koramil Singosari, Polsek Singosari, pegawai Dinas SDA Kabupaten Malang, pegawai DLH Kabupaten Malang, PMI, penggiat lingkungan, mahasiswa, tokoh masyarakat serta warga Dusun Losawi RW08 Desa Tunjungtirto. Bersih – bersih Kali Djaeng dilakukan mulai pukul 07.00.
Seluruh sampah yang ada di sungai diangkut dan dimasukkan plastik. Peserta sempat menemukan kasur busa yang dibuang di sungai itu. “Padahal sudah ada larangan membuang sampah di sungai, ini malah kasur yang dibuang di sungai. Ini salah satunya yang menyebabkan banjir,” kata Suwarno, salah satu warga. Sementara tingginya sedimen di saluran Kali Djaeng ditindak lanjuti petugas PU SDA dengan melakuan pengerukan. (ira/mar/sir)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
