MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendatangkan para founder perusahaan penerjemah profesional. Mereka hadir dan memberikan kuliah praktisi melalui program unggulan UMM Center Of Excellence (CoE), beberapa waktu lalu. Acara diikuti puluhan mahasiswa peserta CoE sebagai bekal mereka menghadapi dunia kerja.
Salah satu yang memberikan materi adalah Managing Director CMM Translation Rika Agusmelda. Ia menyampaikan terkait pola pikir wirausaha untuk memasuki dunia kerja. Menurutnya, wirausaha memainkan peran penting dalam mendukung kestabilan ekonomi negara.
Namun sayangnya, di Indonesia masih ada gap rasion entreprenuer sekitar 3,47 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini tentu jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju. “Kekurangan jumlah wirausaha ini bisa berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi. Selain itu juga pertumbuhan ekonomi yang lambat dan kurangnya daya saing global,” terangnya.
Rika melanjutkan, untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya upaya untuk membentuk generasi yang memiliki skill wirausaha. Selain itu, pola pikir kewirausahaan, pengetahun dan keterampilan, modal, serta perencanaan matang juga sangat menentukan. Hal itu agar anak-anak muda tidak salah mengambil langkah.
Sementara itu, turut hadir Addie Priwibowo yang juga sebagai pemateri yang menerangkan mengenai persiapan menuju dunia kerja dari sisi informasi teknologi. Menurutnya, sebagai seseorang yang nantinya terjun di dunia kerja atau memiliki perusahaan sendiri, maka seyogyanya bisa menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi agar memudahkan proses pekerjaan.
“Teknologi tentu akan memberikan kemudahan dan kecepatan yang lebih baik. Dengan menguasai teknologi, pekerjaan yang banyak bisa dilakukan dengan lebih mudah. Maka, penggunaan teknologi dalam berbisnis adalah sebuah kebutuhan yang vital. Beberapa aplikasi utama yang harus dikuasai misalnya Microsof Office, Google Workspace, Cloud, PDF, Artifical Intellegence (AI), data compress (WinZip, WinRar), hingga video editing,” tuturnya. (imm/udi)