MALANG POSCO MEDIA, KOTA Batu – Mudik saat libur Lebaran Idul Fitri menjadi perhatian bagi Polres Batu. Khususnya bagi warga Kota Batu yang mudik dan meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan seperti pencurian rumah kosong karena ditinggal pemilik mudik, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata telah menyiapkan dua inovasi.
“Selama Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Polres Batu menghadirkan dua inovasi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, yakni Program Timah dan Program Sidik,” ujar Andi kepada Malang Posco Media, Rabu (19/3) kemarin.
Ia menjelaskan program Timah atau Titip Omah, untuk warga yang mudik bisa mendaftarkan rumahnya melalui Bhabinkamtibmas dan perangkat desa agar mendapatkan pengawasan dari patroli petugas selama ditinggalkan.
“Sedangkan untuk program Sidik atau Polisi Sahabat Pemudik, kami akan menyiapkan sebanyak 16 personel Batu Tourism Police yang siap membantu wisatawan yang mengalami kesulitan. Termasuk memberikan panduan saat terjadi overload kapasitas tempat wisata,” bebernya.
Terkait program tersebut dan berbagai hal lainnya yang dianggap penting, Andi mengimbau masyarakat agar tidak ragu menghubungi call center CC Polri 110 jika mengalami kendala di lapangan. “Kami siap memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran dan keamanan masyarakat selama mudik dan libur Lebaran,” imbuhnya.
Sementara untuk Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari dan akan dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan hingga 20 April 2025.
Selama Operasi Ketupat Semeru, pihaknya siagakan dan terjunkan sebanyak 869 personel dalam operasi ini, terdiri dari 225 anggota Polri, 28 anggota Kodim 0818, 42 personel Satpol PP, 28 personel Dishub, 12 tenaga kesehatan dari Dinkes, serta 28 anggota masing-masing dari Pramuka, Banser dan Pemuda Pancasila.
“Untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, Polres Batu menyiapkan satu Pos Terpadu, enam Pos Pengamanan (Pos Pam), dan lima Pos Pantau. Meliputi Pos Terpadu: Batos, Pos Pam: Suhat, Pesanggrahan, Pandanrejo, Pujon, Ngantang, Kasembon dan Pos Pantau: Arhanud, Jatim Park 3, TMP, Bendo, Exit Songgoriti.
Bukan hanya pengawasan mudik, pihaknya bersama Diskumperindag Kota Batu juga akan rutin lakukan operasi pasar yang bertujuan untuk menjamin kelancaran pasokan dan harga bahan pokok penting (Bapokting) serta BBM, menekan angka kriminalitas, memastikan arus mudik dan balik yang lancar, mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan aktivitas ibadah dan pariwisata.(eri/lim)