MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan UPT Perpustakaan UM menyelenggarakan program kolaboratif bertajuk Batik, Books, & Beyond (U2BB) selama dua sejak Senin (19/5). Kegiatan tersebut dirancang untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional melalui pendekatan edukatif dan interaktif.
Acara tersebut melibatkan 45 mahasiswa internasional dan 60 mahasiswa lokal. Pada hari pertama, peserta berkumpul di Aula Perpustakaan UM dan Batik Soendari untuk mengikuti kegiatan edukatif bertema amazing race, diikuti dengan kunjungan praktik membatik. Hari kedua diisi dengan workshop budaya bersama narasumber dari Universiti Sains Malaysia (USM) serta cultural camp di Kasembon yang melibatkan siswa SMA dari Jawa Timur.
Ketua UPT Perpustakaan UM, Nurenzia Yannuar, S.S., M.A., Ph.D., menjelaskan bahwa U2BB bertujuan menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang inklusif dan dinamis. Ia menyampaikan, selain memperkenalkan budaya, kegiatan itu mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan), melalui promosi literasi dan pelestarian budaya.
Peserta mendapatkan pengalaman lintas budaya yang memperkaya wawasan global mereka sekaligus membangun jejaring internasional. Menurutnya, melalui U2BB, Universitas Negeri Malang terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat tradisi lokal dalam rangka mencapai visi pendidikan berkelanjutan di tingkat internasional. “Melalui tema Books, kami ingin meningkatkan minat membaca mahasiswa dan menghidupkan perpustakaan sebagai ruang kolaborasi. Sedangkan tema Batik kami angkat untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia yang diakui dunia, termasuk filosofi dan proses pembuatannya,” tuturnya.
Shibahul Milad Malik Hidayatullah, Dosen Departemen Sastra Inggris FS UM menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen internasionalisasi yang dilakukan kampus. “Fakultas Sastra dikenal dengan komitmen pada internasionalisasi. Ini adalah langkah nyata kami untuk memajukan fakultas sekaligus memperkenalkan UM sebagai universitas yang siap melaju ke tingkat global,” pungkasnya. (hud/udi)